-
Kementerian BUMN kembali merombak jajaran direksi perusahaan berpelat merah. Kali ini giliran PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) yang jajaran-nya dirombak.
Alex J. Sinaga tak lagi menjabat sebagai Direktur Utama Telkom. Dia berhenti lantaran masa jabatannya yang telah berakhir.
Posisinya kini digantikan oleh Ririek Adriansyah. Dia sebelumnya merupakan Direktur Utama Telkomsel sejak 2015.
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) hari ini merombak hampir seluruh jajaran direksi dan komisaris. Keputusan itu telah disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini.
Direktur Utama TLKM Alex Janangkih Sinaga telah berhenti lantaran masa jabatannya telah habis. Posisinya digantikan oleh Ririek Adriansyah yang sebelumnya menjadi Dirut Telkomsel.
Selain itu beberapa posisi Direktur lainnya yang digantikan dengan yang baru. Rata-rata mereka berhenti lantaran habis masa jabatan. Hanya Direktur Keuangan Harry M. Zein yang masih menjabat.
Di posisi dewan komisaris juga terjadi perombakan. Komisaris Utama yang tadinya ditempati Hendri Saparini kini digantikan oleh Rhenald Kasali.
Berikut Dewan Komisaris dan Direksi TLKM yang baru:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama & Komisaris Independen : Rhenald Kasali
Komisaris : Edwin Hidayat Abdullah
Komisaris : Isa Rachmatarwata
Komisaris : Ismail
Komisaris : Marcelino Pandin
Komisaris Independen : Marsudi Wahyu Kisworo
Komisaris Independen : Cahyana Ahmadjayadi
Komisaris Independen : Margiyono Darsasumarja
Dewan Direksi
Direktur Utama : Ririek Adriansyah
Direktur Keuangan : Harry M. Zen
Direktur Consumer Service : Siti Choiriana
Direktur Network & IT Service : Zulhelfi Abidin
Direktur Digital Business : Faizal R. Djoemadi
Direktur Strategic Portfolio : Achmad Sugiarto
Direktur Wholesale & International Service : Edwin Aristiawan
Direktur Human Capital Management : Edi Witjara
Direktur Enterprise & Business Service : Bogi Witjaksono
Ririek sendiri sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Telkomsel anak usah perseroan. Posisinya pun kini belum ada yang menggantikan.
"Kalau Dirut Telkomsel blm diputuskan," kata Vice President Corporate Communication Telkom, Arif Prabowo kepada detikFinance.
Ririek pun masih mengemban tugas sebagai direktur Telkomsel hingga anak usaha Telkom itu mendapatkan sosok yang baru. Keputusan pengangkatan dirut yang baru akan dilakukan pada RUPS.
Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah menjelaskan, pemberhentian Alex dari Dirut Telkom lantaran masa jabatannya yang telah habis selama 5 tahun. Sementara Ririek dipilih dianggap sosok terbaik untuk menggantikannya.
"Pertimbangannya memang dari banyak talent di dalam dan dari luar, pak Ririek salah satu yang terbaik dan penilainannya sudah berlapis dari mulai Direksi Relkom. Rekomendasi komisaris rekomennya dia. Kemudian fit dan proper sampai kemudian dicek semua dia yang terbaik," tuturnya.
RUPS Telkom juga memutuskan untuk membagikan dividen 90% dari laba bersih 2018. Dividen payout ratio itu adalah yang tertinggi dalan sejarah berdirinya Telkom.
Pembagian dividen itu sudah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Hotel Four Season, Jakarta, Jumat (24/5/2019).
"Iya ini yang tertinggi sepanjang sejarah kalau dari sisi payout ratio," kata Direktur Keuangan Telkom Harry M Zen.
Dividen payout ratio sebesar 90% itu secara nilai mencapai Rp 16,23 triliun. Dividen itu dibagi dalam dua jenis dengan rincian 60% atau Rp 10,82 triliun dan 30% setara Rp 5,41 triliun merupakan dividen dividen spesial.
Sisa 10% laba bersih di 2018 sebesar Rp 1,8 triliun ditempatkan manajemen sebagai laba di tahan. Harry mengatakan keputusan dividen itu berdasarkan arahan pemegang saham.
"Unrus usulan dividen didasari beberapa hal, pertama aspirasi pemegang saham dan melihat posisi likuiditas perusahaan yang baik," tutupnya.