Menurut keterangan tertulis Inocycle Technology Group, Senin (17/6/2019), perusahaan melepas 800.000.000 atau sebesar 39,996% dari modal yang disetor penuh perusahaan. Sahamnya ditawarkan dalam rentang Rp 240-Rp 380 per lembar.
Dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan sekitar 40% untuk pembayaran sebagian utang kepada PT Putra Kary International. Lalu sekitar 30% untuk pengembangan bisnis baru melalui anak perusahaan yang berbentuk patungan dan sisanya akan digunakan untuk menambah modal kerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Struktur pemegang saham perusahaan sebelum IPO dimiliki oleh PT Hilon Indonesia sebesar 68,61% dan PTSamudera Industri aebesar 31,39%.
Pada 2018 perusahaan tercatat mengantongi laba bersih setelah pajak sebesar Rp16.041 juta atau mengalami kenaikan 5,1% jika dibandingkan dengan laba bersih setelah pajak untuk tahun yang berakhir akhir 2017 sebesar Rp15.256 juta.
Kenaikan ini seiring dengan naiknya laba kotor, laba usaha, dan laba sebelum pajak yang masing-masing mengalami kenaikan sebesar 47,1%, 55,1%, dan 9,4%.
Dalam penawaran umum perdana saham ini, bertindak sebagai penjamin emisi efek yang telah ditunjuk oleh perseroan yaitu PT Shinhan Sekuritas dan PT Bahana Sekuritas. (das/fdl)