Produsen Bir Anker Tebar Dividen, Pemprov DKI Dapat Rp 100 M

Produsen Bir Anker Tebar Dividen, Pemprov DKI Dapat Rp 100 M

Danang Sugianto - detikFinance
Kamis, 20 Jun 2019 09:50 WIB
Produsen Bir Anker Tebar Dividen, Pemprov DKI Dapat Rp 100 M
Foto: Zaki Alfarabi/Infografis
Jakarta - PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) kembali membagikan dividen. Hal itu telah pun diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Jumlah dividen yang dibagikan mencapai Rp 382,7 miliar. Dividen tunai itu setara dengan Rp 478 per lembar saham. Terdiri dari dividen tunai reguler sebesar Rp 30 per lembar dan dividen tunai khusus sebesar Rp 448 per lembar saham.

Pemprov DKI Jakarta yang masih memegang 210,2 miliar lembar saham DLTA pun kebagian jatah. Total setoran dividen yang didapat Pemprov mencapai Rp 100 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut berita selengkapnya di detikFinance:
Direktur DLTA Alan D.V Fernandez mengatakan, rapat menyetujui perseroan untuk membagikan dividen sebesar Rp 382,7 miliar. Jumlah dividen itu lebih tinggi dari perolehan laba bersih perseroan di 2018 sebesar Rp 338,07 miliar.

"Dividen tahun ini lebih tinggi dari asal 2017 naik 88,3%. Total dividen payout ratio 110,1%," ujarnya di Westin Hotel, Jakarta, Rabu (19/6).

Dividen tunai itu setara dengan Rp 478 per lembar saham. Terdiri dari dividen tunai reguler sebesar Rp 30 per lembar dan dividen tunai khusus sebesar Rp 448 per lembar saham.

Direktur Independet DLTA Ronny Titiheruw menambahkan dividen yang dibagikan lebih dari perolehan laba itu ditambahkan dari saldo laba yang ditahan dari tahun sebelumnya.

Perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki Pemprov DKI Jakarta itu beberapa tahun sebelumnya memang rajin menambah saldo laba ditahan. Hal itu sebagai antisipasi gejolak bisnis perusahaan akibat dikeluarkannya Permendag No. 6/2015 tentang pengendalian dan pengawasan terhadap pengadaan, peredaran, dan penjualan minuman beralkohol.

"Waktu itu impact-nya cukup berat. Untuk berjaga-jaga situasi jadi lebih jelek," ujarnya.

Namun perusahaan merasa saat ini kondisi bisnis kembali membaik meski belum kembali ke performa sebelum kebijakan pembatasan penjualan miras itu dikeluarkan.

"Karena sudah membaik makanya kita tanbahkan agah meningkatkan value dari mereka pemegang saham," tutupnya.

PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) memutuskan untuk membagikan dividen dengan jumlah Rp 382,7 miliar. Rencana itu telah disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Dividen tunai itu setara dengan Rp 478 per lembar saham. Terdiri dari dividen tunai reguler sebesar Rp 30 per lembar dan dividen tunai khusus sebesar Rp 448 per lembar saham.

Lalu berapa kiranya Pemprov DKI Jakarta dapat jatah dari dividen DLTA?

Pemprov DKI Jakarta sendiri saat ini memegang saham DLTA sebanya 210.200.700 lembar. Angka itu setara 26,25% kepemilikan saham di produsen bir Anker itu.

Jika dikalikan dengan angka dividen tunai per lembar Rp 478 maka jumlah setoran dividen yang diperoleh Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp 100,47 miliar.

Jumlah dividen tunai yang dibagikan DLTA itu sebenarnya 110% dari perolehan laba bersih perusahaan di 2018 sebesar Rp 338,07 miliar.

Plt Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Riyadi mengatakan meski mendapat Rp 100,47, dividen yang diterima hanya Rp 50,4 miliar.

"Intinya tuh meskipun dapat dividen Rp 100 miliar. Pemprov cuma mau ambil Rp 50,4 miliar sesuai dengan APBD," kata Riyadi kepada wartawan, Rabu (19/6).

Riyadi mengatakan Pemprov DKI Jakarta sudah memasang limit pendapat dari dividen dari PT Delta. Pendapatan yang didapat Pemprov DKI tidak bisa melebihi Rp 50,4 miliar.

"Jadi ya di Pemprov mereka udah pasang limit gitu lah pendapatan daerah dari dividen delta itu berapa. Pemprov ambil sesuai target itu," sebut Riyadi.

Sebelumnya, rencana itu telah disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). RUPS memutuskan PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) memutuskan membagikan dividen dengan jumlah Rp 382,7 miliar.

Hide Ads