Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah siang ini naik ke level Rp 14.155.
Pada pra perdagangan, IHSG turun 7,5 poin (0,11%) ke 6.307,92. Indeks LQ45 melemah 2,1 poin (0,2%) ke 1.002,66.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG jatuh kian dalam setelah turun 17,3 poin (0,27%) ke 6.298. Indeks LQ45 juga turun 4,7 poin (0,48%) ke 1.000,270.
Hingga sesi I berakhir, IHSG berkurang 5,4 poin (0,09%) ke 6.310. Sedangkan indeks LQ45 turun 3,4 poin (0,34%) ke 1.001,631.
Baca juga: Naik Lagi, Dolar AS Kini Parkir di Rp 14.140 |
Sementara itu pada perdagangan Jum'at (21/06) bursa saham Wall Street kompak ditutup dalam teritori negatif, di mana Dow Jones dan S&P 500 masing-masing melemah 0.13% dan Nasdaq negatif 0.24%. Pelemahan tersebut salah satunya dikarenakan adanya kekhawatiran pasar terhadap ketegangan yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan Iran yang kembali memanas.
Selain itu pelemahan terjadi setelah wakil presiden AS Mike Pence membatalkan pidatonya terkait kebijakan terhadap China. Sementara itu seorang pejabat AS mengatakan Mike Pence untuk membatalkan pidatonya sebagai langkah mencegah meningkatkan ketegangan
antar kedua negara.
Perdagangan bursa saham Asia bergerak variatif siang ini. Berikut pergerakannya:
* Indeks Nikkei 225 naik 36,7 poin ke 21.295
* Indeks Hang Seng menguat 17,4 poin ke 28.491
* Indeks Komposit Shanghai berkurang 3,3 poin ke 2.998
* Indeks Strait Times turun 12,3 poin ke 3.309
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.450 ke Rp 77.450, SMART (SMAR) naik Rp 800 ke Rp 5.400, Lippo General Insurance (LPGI) naik Rp 300 ke Rp 4.100, dan Erajaya (ERAA) naik Rp 245 ke Rp 1.600.
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers antara lain Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp 300 ke Rp 45.000, Map Aktif (MAPA) turun Rp 275 ke Rp 5.225, Alfa Energi (FIRE) turun Rp 260 ke Rp 4.680.











































