Perusahaan garmen kenamaan PT Golden Flower Tbk hari ini resmi menjadi perusahaan terbuka. Saham Golden Flower telah dicatatkan di pasar modal dengan kode POLU.
Saat dicatatkan pertama kali saham POLU langsung meroket 50% atau bertambah 144 poin dari harga penawaran Rp 288 per saham ke posisi Rp 432. Karena menguat hingga batas atas, saham POLU langsung terkena auto reject.
"Kami adalah perusahaan yang selalu berkembang dan mencari peluang baru. Kami akan menggunakan dana dari IPO untuk modal kerja," kata Presiden Komisaris Golden Flower Po Sun Kok di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (26/6/2019).
Dalam aksi korporasi ini perusahaan melepas 150.000.000 lembar saham baru atau setara dengan 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Jika dihitung dari harga penawaran Golden Flower mendapatkan dana segar Rp 43,2 miliar.
Seluruh dana hasil IPO itu akan digunakan untuk modal kerja. Termasuk di antaranya mengembangkan pabrik garmen perusahaan.
Perusahaan yang berdiri sejak 1980 di Semarang ini cukup memiliki pengalaman di bidang manufaktur OEM. Perusahaan telah memasok untuk brand ternama seperti Calvin Klein, Ann Taylor, J. Kru, Tommy Hilfiger, Ralp Lauren, DKNY dan merek lainnya.
PT Golden Flower Tbk saat ini mempekerjakan lebih dari 3.000 orang di 8 fasilitas produksi. Terdiri dari 5 sewing unit jahit, penyimpanan kain, cutting unit, dan finishing unit. Total mesin garmen yang dimiliki perusahaan sebanyak 4.080 unit.
Perusahaan memproduksi 900.000 potong pakaian mulai dari kemeja, blus, gaun, rok dan seragam per bulan. Produk itu seluruhnya di ekspor dengan porsi 85% ke Amerika Serikat dan 15% terbagi ke Eropa, Kanada, Australia, Afrika Selatan, Jepang, dan pasar Asia lainnya.
(das/zlf)