Luky mengatakan, sama seperti instrumen investasi lainnya, SBR007 juga punya beberapa kelebihan yang tidak dimiliki jenis investasi lainnya. Pertama produk ini diterbitkan oleh pemerintah untuk membiayai APBN.
"Jadi ini diterbitkan oleh pemerintah. Kalau diterbitkan pemerintah itu Insya Allah aman. Enggak pernah dengar kan pemerintah default (gagal bayar). Atau kita tunda dulu pembayaran, enggak ada. Jadi Insya Allah aman," tambahnya.
Kedua dari segi return, SBR007 diyakini cukup menarik. SBR007 ini memiliki kupon berjenis mengambang dengan batasan tingkat kupon minimal (floating with floor). Kuponnya akan mengacu pada suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI 7 days reverse repo rate.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Level 7,5% juga menjadi batasan kupon minimal. Itu artinya meskipun BI menurunkan suku bunga acuannya, kupon SBR007 tetap di 7,5%. Namun jika BI menaikan suku bunga acuan kupon SBR007 akan ikut naik.
"Ini penyesuaiannya 3 bulan sekali. Kalau BI rate naik, kupon ikut naik. Tapi kalau BI rate turun ada floor yakni 7,5%," tambah Luky.
Ketiga, SBR007 menawarkan kemudahan karena dapat dibeli secara online. Instrumen investasi ini bisa dibeli dengan minimum pemesanan sebesar Rp 1 juta dan maksimal Rp 3 miliar.
"Jadi ini cocok buat anak muda," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman
Simak Video "Video: Kala Sri Mulyani Ungkap Surat Utang Negara Laku Keras di Tengah IHSG Anjlok"
[Gambas:Video 20detik]