Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah siang ini turun lagi ke level Rp 13.900.
Pada pra perdagangan, IHSG turun 3,5 poin (0,05%) ke 6.414. Sementara indeks LQ45 berkurang 2,2 (0,2%) ke 1.027.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
IHSG kemudian melanjutkan penguat. Hingga pukul 09.12 waktu JATS, IHSG tercatat bertambah 5 poin (0,1%) ke 6.425. Sedangkan Indeks LQ45 berkurang 0,06 poin (0,01%) ke 1.028.
Menutup perdagangan sesi I, IHSG turun 21 poin (0,33%) ke 6.397. Sedangkan indeks LQ45 turun 3,8 poin (0,37%) ke level 1.024.
Perdagangan saham ditransaksikan 288.989 kali dengan nilai Rp 3,8 triliun. Sebanyak 146 saham menguat, 230 saham turun dan 136 saham stagnan.
Bursa Amerika Serikat ditutup menguat. Dow Jones ditutup 27,359.16 (+0.10%), NASDAQ ditutup 8,258.18 (+0.17%), S&P 500 ditutup 3,014.30 (+0.02%).
Bursa saham US ditutup menguat tipis walau pun Dow Jones mencatat new high, namun sentimen laporan keuangan kuartal 2 membebani investor sehingga penguatan bursa saham US masih cukup terbatas. Sedangkan pasar Asia melanjutkan penguatan walaupun data GDP ekonomi china hanya bertumbuh 6.2%, namun investor melihat angka ini sesuai dengan prediksi dan ekspektasi, sehingga tidak mempengaruhi banyak keputusan investasi yang sebelumnya sudah mengantisipasi penurunan GDP China.
Pada kuartal ini, investor lebih defensive karena memiliki antisipasi kualitas pendapatan perusahaan global menurun akibat perang dagang.
Perdagangan bursa saham Asia sendiri mayoritas bergerak negatif pagi ini. Berikut pergerakannya:
* Indeks Nikkei 225 turun 156 poin ke 21.529
* Indeks Hang Seng bertambah 16 poin ke 28.571
* Indeks Komposit Shanghai melemah 8 poin ke 2.933
* Indeks Strait Times bertambah 4 poin ke 3.352
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.075 ke Rp 76.025, Berkah Prima Perkasa (BLUE) naik Rp 155 ke Rp 780, MAP Boga Adiperkasa (MAPB) naik Rp 135 ke Rp 1.875, dan Indofood Sukses Makmur (INDF) naik Rp 125 ke Rp 6.900.
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers antara lain Sinar Mas Multiartha (SMMA) turun Rp 800 ke Rp 9.175, Pabrik Kertas Tjiwi (TKIM) turun Rp 450 ke Rp 12.175, Indah Kiat (INKP) turun Rp 225 ke Rp 7.900.
(eds/eds)