Mengutip Reuters, kedua perusahaan ini akan bekerja sama untuk meningkatkan layanan pembayaran non tunai untuk konsumen. Dengan cakupan layanan di Indonesia hingga Asia Tenggara.
Namun Visa tidak menyebutkan berapa nominal uang yang digelontorkan ke Go-Jek dan berapa banyak saham yang akan dikuasai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Go-Jek diluncurkan pada 2011 lalu, perusahaan ini telah berevolusi dari perusahaan penyedia layanan transportasi online hingga penyedia jasa sistem pembayaran. Selain itu Go-Jek juga menyediakan layanan pemesanan makanan sampai layanan pijat.
Menurut sumber Reuters, perusahaan Indonesia ini akan mengumpulkan pendanaan sebesar US$ 1 miliar - US$ 10 miliar tahun ini.
Sebelumnya diberitakan detikFinance CEO Gojek Nadiem Makarim menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Nadiem melaporkan perkembangan bisnis Gojek yang saat ini sudah mencapai Thailand, Vietnam, Singapura, hingga Filipina.
Baca juga: Bos Go-Jek Berpeluang Jadi Menteri? |
"Kami menceritakan bahwa sekarang sudah update bahwa Gojek bukan saja di Indonesia saja. Tapi sudah di Thailand, Vietnam, Singapura. Maupun juga di Filipina. Meng-update lah ke Pak JK mengenai progres kita," kata Nadiem di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2019).
(kil/zlf)