Garuda Tepis Isu Bangkrut Gara-gara Rugi Rp 2,4 T di 2018

Garuda Tepis Isu Bangkrut Gara-gara Rugi Rp 2,4 T di 2018

Trio Hamdani - detikFinance
Jumat, 26 Jul 2019 18:43 WIB
Pesawat Garuda Indonesia/Foto: Rachman Haryanto
Tangerang - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memastikan kondisi perusahaan masih dalam keadaan baik meskipun di 2018 masih mengalami kerugian. Pihaknya menepis adanya isu bakal bangkrut.

"Berita yang sebelumnya terdengar menakutkan Garuda akan bangkrut, saya sampaikan tidak ada," kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia Fuad Rizal dalam publik ekspose di Kantor Pusat Garuda, Tangerang, Jumat (26/7/2019).

Dia juga menjelaskan, sampai hari ini pihaknya tidak pernah telat membayar pinjaman kepada kreditur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua financial governance terpenuhi dan semua pembayaran kepada kreditur selalu tepat waktu," jelasnya.


Hingga saat ini, bank yang menjadi kreditur ke perusahaan tidak ada yang menyetop fasilitasnya. Artinya keuangan Garuda dinilai masih aman walaupun masih rugi.

Dia juga mengatakan, investor Garuda Indonesia sudah diberi penjelasan mengenai kondisi keuangan perusahaan.

"Investor pun saya sudah bicara, beberapa investor asing. Saya sudah jelaskan," tambahnya.


Dalam kaitan penyajian ulang Laporan Keuangan 2018, Garuda Indonesia mencatatkan net loss atau rugi bersih sebesar US$ 175,028 juta atau sekitar Rp 2,4 triliun (kurs Rp 14.000). Laporan ini berbeda dari sajian sebelumnya, di mana dicatatkan laba sebesar US$ 5,018 juta.

Dalam laporan keuangan Garuda 2018 yang disajikan kembali, pendapatan usaha tercatat sebesar US$ 4,37 miliar, tidak mengalami perubahan dari laporan pendapatan sebelumnya. Sementara itu, pendapatan usaha lainnya (pendapatan lain-lain) terkoreksi menjadi US$ 38,8 juta dari sebelumnya US$ 278,8 juta.


Garuda Tepis Isu Bangkrut Gara-gara Rugi Rp 2,4 T di 2018



(toy/ara)

Hide Ads