Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman mengatakan, target pembiayaan dari sukuk ini tidak jauh berbeda dengan SBR007 yakni Rp 2 triliun. Pihaknya akan menawarkan surat utang ini mulai 8 hingga 21 Agustus.
"Rp 2 triliun ya target kita dengan periode penawaran 8-21 Agustus," ujar Luky di kantornya, Jakarta, Kamis (8/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luky juga yakin penjualan dari sukuk ritel syariah ini bisa lebih dari target pemerintah. Pasalnya, SBR007 saja laku di pasar, bahkan hasil penawarannya di masyarakat bisa diatas target.
"Kalau preferensi kurang lebih sama, tapi tergantung timingnya memang. Kemarin misalnya kan SBR007 pun masih laku Rp 3,2 triliun, jauh di atas target kita Rp 2 triliun, jadi memang tergantung dari preferensi si investor dan juga timing," ungkap Luky.
ST-005 sendiri menawarkan imbal hasil sebesar 7,4%, dengan investasi dengan minimum pemesanan adalah satu unit senilai Rp 1 juta dan maksimum 3 ribu unit senilai Rp 3 miliar. Sukuk tabungan ini bisa mulai dipesan mulai 8 Agustus hingga 21 Agustus 2019.
(dna/dna)