-
PT Adhi Karya (Persero) Tbk merupakan BUMN yang ditunjuk untuk membangun jalur LRT Jabodebek. Meski sempat ngaret, Adhi Karya sudah hampir menyelesaikan pembangunan untuk tahap awal.
Perusahaan sudah memastikan bahwa jalur kereta LRT siap dilakukan running test pad September mendatang. Uji coba itu akan dilakukan di 2 km jalur Cawang Cibubur.
Namun Adhi Karya harus berkorban untuk membangun LRT Jabodebek. Perusahaan harus rela arus kasnya berdarah-darah.
Direktur Keuangan Adhi Karya Entus Asnawi mengatakan kondisi negatifnya arus kas perusahaan saat ini lantaran masih ada beberapa proyek yang pembayarannya tertunda.
"Dari sisi keuangan Adhi cashflow-nya memang negatif, karena masih ada pembayaran yang masih tertunda," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (21/8/2019).
Entus menerangkan salah satu proyek yang membuat cashflow perusahaan negatif adalah LRT Jabodebek. Untuk menggarap proyek itu tahap I perusahaan harus menalangi dulu investasinya hingga Rp 14 triliun.
"LRT sudah kami biayai kurang lebih Rp 14 triliun dan sampai dengan hari ini kami baru terima Rp 7,1 triliun. Artinya masih cukup besar tagihan yang kami proses. Ini adalah salah satu yang berkontribusi terhadap negatifnya cashflow Adhi," tambahnya.
Perusahaan sendiri sudah mengajukan pembayaran untuk proyek LRT Jabodebek lanjutan sebesar Rp 1,5 triliun. Kemudian hingga akhir tahun akan masuk lagi pembayaran Rp 1,6 triliun.
"Sehingga kita targetkan hingga akhir tahun sudah terima Rp 3,1 triliun," ujarnya.
Untuk menyehatkan arus kas perusahaan, juga akan dilakukan penjualan piutang dari proyek tol Sigli-Aceh yang nilainya mencapai Rp 1 triliun. Total yang akan di-factoring dari piutang itu mencapai 70%.
Hingga semester I-2019, arus kas untuk aktivitas operasi Adhi Karya minus Rp 2,52 triliun. Sementara untuk arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi minus Rp 295,54 miliar.
PT Adhi Karya Tbk (ADHI) memastikan sebagian jalur LRT Jabodebek sudah siap untuk dilakukan running test. Uji coba dipastikan akan berlangsung pada September.
Direktur Utama Adhi Karya Budi Harso mengatakan dalam waktu dekat tim dari Kereta Api Indonesia (KAI) akan mendatangi pabrik INKA di Madiun. Mereka akan melakukan factory acceptance test (FAT).
"Iya September. Jadwalnya satu-dua hari ini tim KAI akan datang ke Madiun untuk lakukan FAT tes. Setelah dinyatakan lolos oleh KAI, INKA langsung mengirimkan kereta ke lapangan," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (21/8/2019).
Budi mengatakan pembangunan untuk jalur Cibubur-Cawang sudah selesai. Running test sendiri akan dilakukan nantinya di jalur tersebut.
"Jalur itu sepanjang 2 km. Nantinya akan dilakukan running test di situ," tambahnya.
Sebelumnya PT INKA (Persero) berharap kereta LRT Jabodebek yang diproduksi segera dikirim ke Jakarta. Saat ini pabrik INKA di Madiun sudah penuh kereta LRT Jabodebek.
Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro mengatakan, satu rangkaian kereta LRT Jabodebek sudah siap untuk diuji coba di Jakarta. Sementara, sebanyak 134 body kereta LRT sudah rampung.
"Ini yang lain jadi masalah, karena lahan kita sudah penuh kalau teman-teman ke Madiun 'merah' semua kita hampir 134 kereta selesai sudah penuh itu. Maka, dengan persetujuan KAI kita akan naruh setelah di tes di bawa ke sini. Target 1 besok ini selesai, maka harus ada tiga, tiga, tiga setiap bulan selesai FAT (factory acceptance test)-nya, testing and commissioning di sana (Madiun). Operasinya tergantung nanti kalau selesai infrastruktur," jelasnya dalam acara Ngopi BUMN di Kementerian BUMN Jakarta, Senin (19/8/2019).
PT INKA mengeluhkan penumpukan kereta LRT Jabodebek di pabriknya di Madiun. Jika tidak segera dikirim ke Jakarta, pabrik INKA dikhawatirkan tak bisa memproduksi lagi.
Direktur Utama Adhi Karya Budi Harso mengatakan, pihaknya sudah mencarikan solusi terkait perkara tersebut. Adhi menawarkan agar kereta LRT ditempatkan di jalur Cibubur-Cawang yang sudah selesai di bangun.
"Untuk penumpukan, kami sudah menawarkan diri. Jadi saat ini antara Cibubur sampai Cawang rel maupun pembangunan sudah selesai. Kalau ditempatkan di atas rel antara Cibubur sampai Ciracas," ujar Budi Harso di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (21/8/2019).
Budi menjelaskan jalur yang ditawarkan itu dari Cibubur-Ciracas bisa ditempati kereta LRT hingga sepanjang 2 km. Jalur itu bisa menampung sampai 32 train set.
"2 km itu bisa 32 train set. Nanti berbaris di situ," terangnya.
Jalur Cibubur-Ciracas sendiri juga nantinya akan digunakan untuk running test. Uji coba dipastikan siap dilakukan pada September mendatang.
"Kan di situ ada 2 track, nanti 1 track parkir kereta INKA, satu lagi untuk running test," tambahnya.
Budi menjelaskan dalam waktu dekat tim dari Kereta Api Indonesia (KAI) akan mendatangi pabrik INKA di Madiun. Mereka akan melakukan factory acceptance test (FAT). Setelah dinyatakan lolos kereta akan dikirim ke Jakarta dari pabrik INKA di Madiun.