Apalagi kedua negara makin sengit untuk melancarkan serangan balasan. Seperti China yang telah mengumumkan pengenaan tarif untuk impor barang dari AS dan kemudian dibalas oleh Presiden Trump dengan meminta perusahaan asal AS untuk angkat kaki dari China.
Mengutip Reuters, Sabtu (24/8/2019), perang tarif tersebut memicu aksi jual yang sangat tinggi di saham perusahaan yang memiliki eksposur tinggi ke China misalnya perusahaan pembuat Chip dan perusahaan teknologi lainnya. Antara lain Intel Corp turun 3,9% dan Apple Inc turun 4,6%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Jumat, indeks S&P juga tercatat mengalami penurunan lebih dari 2% sepanjang periode Agustus 2019. Sementara itu indeks benchmark saat ini juga turun 5,8% dalam empat minggu terakhir.
Untuk imbal hasil Treasury AS jangka waktu 2 dan 10 tahun juga mengalami pergerakan. Dow Jones Industrial Average turun 623,34 poin, atau 2,37%, menjadi 25.628,9, S&P 500 kehilangan 75,84 poin, atau 2,59%, menjadi 2.847,11 dan Nasdaq Composite turun 239,62 poin, atau 3%, menjadi 7.751,77.
Perdagangan di 11 sektor utama indeks S&P tercatat berakhir di angka negatif. Sektor energi dan teknologi merosot tajam bahkan hingga 3%.
Perusahaan pembuat Chip seperti Philadelphia SE Semiconductor turun 4,4%. Foot Locker Inc anjlok hingga 18,9%. Lalu produsen perangkat keras HP Inc mengumumkan pengunduran diri CEO Dion Weisler karena kinerja yang terus menurun dan saham terus merosot.
(kil/eds)