Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah siang ini berada di level Rp 14.015.
Pada pra perdagangan, IHSG bertambah 5,5 poin (0,08%) ke 6.331. Indeks LQ45 naik 4,8 poin (0,49%) ke 993,648.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga pukul 09.05 JHTS, IHSG masih menguat 10 poin (0,17%) ke level 6.336. Sedangkan indeks LQ45 berkurang 0,8 poin (0,08%) ke level 989,196.
Menutup sesi I, IHSG naik 2,8 poin (0,05%) ke level 6.329. Sedangkan indeks LQ45 turun 0,9 poin (0,09%) ke level 989,037.
Perdagangan saham ditransaksikan 346.615 kali dengan nilai Rp 4,2 triliun. Sebanyak 192 saham naik, 172 saham turun, dan 148 saham stagnan.
Saham konstruksi menopang penguatan IHSG siang ini. Sebanyak empat sektor saham tercatat turun, di mana saham sektor tambang turun paling dalam.
Sementara itu, Bursa Amerika Serikat ditutup Bercampur. Dow Jones ditutup 26,835.51 (+0.14%), NASDAQ ditutup 8,087.44 (-0.19%), S&P 500 ditutup 2,978.43 (-0.01%).
Bursa US kembali mencetak penguatan. Investor kini lebih optimis terhadap negosiasi antara US-China yang akan dipercepat ke bulan Oktober. Sedangkan data ekspor dari China tercatat menurun yang di mana kontribusi terbesar adalah ekspor ke US menglamai penurunan tajam. Hal ini akan menekan para petinggi dari China untuk membuat stimulus ekonomi.
Di sisi lain, seketaris treasury US, Steven Mnuchin mengatakan bahwa US dan China sudah memiliki persetujuan konseptual dalam menangani pencurian properti inetelektual. Hal ini memberikan stimulus positif dalam perjanjian dagang antara US dan China.
Perdagangan bursa saham Asia bergerak variatif siang ini. Berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 naik 63 poin ke 21.382
- Indeks Hang Seng turun 17 poin ke 26.663
- Indeks Komposit Shanghai melemah 11 poin ke 3.013
- Indeks Strait Times menguat 10,6 poin ke 3.157
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya Hotel Sahid (SHID) turun Rp 570 ke Rp 3.530, Alfa Energi (FIRE) turun Rp 470 ke Rp 2.570, United Tractors (UNTR) turun Rp 450 ke Rp 22.850.
Baca juga: Usai Cetak Rekor, Harga Emas Turun Terus |
(eds/fdl)