Fitch Hadiahi Peringkat A- Untuk Buana Lintas Lautan

Fitch Hadiahi Peringkat A- Untuk Buana Lintas Lautan

fad - detikFinance
Rabu, 18 Sep 2019 10:43 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Fitch Ratings Indonesia memberikan peringkat baru atas keuangan PT Buana Lintas Lautan Tbk. Perusahaan berkode saham BULL ini mendapatkan peringkat nasional jangka panjang A-(idn) dengan outlook stabil.

Menurut keterangan tertulis perusahaan, Rabu (18/9/2019), peringkat tersebut mencerminkan posisi perusahaan yang solid dalam industri perkapalan Indonesia, yang didukung oleh peraturan cabotage, hubungan yang kuat dengan pelanggannya, perusahaan minyak nasional PT Pertamina (Persero) (BBB/Stabil), dan proporsi kontrak time-charter yang besar.

"Kami memperkirakan profil leverage yang moderat untuk tiga tahun ke depan, dengan FFO adjusted gross leverage di bawah 4x, setelah memperhitungkan investasi untuk pertumbuhan armada yang signifikan selama periode tersebut," tulis perusahaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peringkat nasional di kategori A menunjukkan ekspektasi akan resiko gagal bayar yang relatif rendah terhadap emiten atau surat utang lainnya di Indonesia. Namun adanya perubahan pada keadaan atau kondisi ekonomi bisa saja mempengaruhi kapasitas untuk membayar secara tepat waktu dibandingkan komitmen keuangan yang ditunjukkan oleh kategori peringkat yang lebih tinggi.

Beberapa fakto perusahaan mendapatkan peringkat itu di antaranya BULL memperoleh 75% dari pendapatannya di kuartal I-2019 dari kontrak time-charter, dengan jangka waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan spot charter, meningkatkan visibilitas pendapatan.

Pangsa pasar pedusahaan juga naik menjadi 80% di kuartal II-2019 dengan tambahan kontrak time-charter. BULL kemudian menandatangani dua kontrak time-charter baru pada bulan Juli 2019 dan berharap pendapatan dari kontrak time-charter mencapai setidaknya 90% pada akhir tahun 2019. Sekitar 86% dari kapasitas armadanya, atau 18 dari 21 kapal BULL, berada di bawah kontrak time-charter pada akhir Juli 2019.

Perseroan mengaku akan meningkatkan pangsa pasar tanker Aframax yang disewa oleh Pertamina sebesar 42% selama tahun 2014-2019. Sedangkan pangsa pasar tanker medium-range meningkat sebesar 11%, menurut data perusahaan.

Pertumbuhan permintaan didukung oleh ekonomi Indonesia yang berkembang, yang kami yakini kemungkinan akan terus berlanjut. Industri kapal tanker domestik juga menikmati day rates yang relatif stabil karena kondisi industri yang terfragmentasi dengan jumlah pemain kecil yang banyak dan perlindungan dari pemain internasional melalui peraturan cabotage, yang mengharuskan penggunaan kapal berbendera Indonesia dan warga negara Indonesia untuk transportasi laut domestik.

Pertamina yang merupakan pelanggan terbesar BULL, memberikan kontribusi sekitar 56% dari pendapatan perusahaan di kuartal I-2019, tidak termasuk floating production storage dan offloading unit yang dipekerjakan oleh operasi bersama yang melibatkan Pertamina. BULL memperbarui semua kontrak time-charter dengan Pertamina ketika sanksi daftar hitam diselesaikan. Kontribusi pendapatan Pertamina, termasuk floating production storage dan offloading unit oleh entitas operasi bersama, adalah 72%, meningkat dari 58% pada akhir tahun 2018.


(das/das)

Hide Ads