-
Rencana PT Waskita Karya untuk menjual tol sudah pasti terjadi. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dapat kabar baik soal rencana mereka menjual tol.
Basuki menyebutkan dua tol yang direncanakan dijual Waskita sudah dapat pembeli. Perusahaan yang membelinya berasal dari Hong Kong.
Lantas perusahaan apa yang membeli tol Waskita? Simak informasi lengkapnya dengan klik halaman berikutnya.
Basuki mengatakan dua tol Waskita sudah laku ke perusahaan Hong Kong, Kings T Limited. Hal itu diketahui Basuki dari laporan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit.
Di depan awak media, dia membuka ponselnya dan membacakan laporan Danang lewat pesan singkat kepadanya.
Dalam laporan Danang dijelaskan Basuki, Waskita bertemu dengan pihak Kings T Limited dalam acara King Expa Conditional Sales and Purchase Agreement membahas soal perjanjian konsesi tol.
"Kami hadir di acara King Expa Conditional Sales and Purchase Agreement antara Waskita Toll Road dan Kings T Limited. Berita bagus untuk Waskita, akan membantu kekuatan," jelas Basuki di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2019).
Sebelumnya pun Direktur Keuangan Waskita Karya Haris Gunawan mengatakan proses penjualan kedua ruas tol yang dijual ke Hong Kong tersebut memang rampung pada 30 September 2019.
"Dua ruas ini tinggal klik aja. Tapi belum bisa disclause. Karena ini perusahaan Tbk yang ambil dan mereka punya aturan main sebelum transaksi nggak boleh diumumkan. Kita tunggu saja tanggal 30 September," katanya dalam acara Ngopi BUMN di Warnong Gedung S8 Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (26/9/2019).
Diketahui, dua ruas yang dilepas Waskita ke Hong Kong ini adalah tol Solo-Ngawi dan tol Ngawi-Kertosono. Penjualan dua ruas jalan tol tersebut dilakukan dengan cara divestasi saham.
Sebelumnya, Waskita pun pernah mengaku siap melepas tujuh konsesi jalan tol hingga akhir tahun 2019. Targetnya Desember ini semuanya akan selesai prosesnya.
"Jadi totalnya yang sedang dalam proses (penjualan konsesi) itu 7 ruas. Kita harapkan tahun ini, tapi tergantung mereka. Kalau timeline kita di Desember harus sudah selesai," kata Haris ketika ditemui detikcom di kantornya, Jakarta, Selasa (24/9/2019).
Haris membeberkan, dari tujuh ruas tol tersebut, tiga ruas diantaranya sudah memasuki tahap due diligence atau uji tuntas, dan dua lainnya sudah ada peminat. Dua sisanya merupakan yang laku ke Hong Kong.
Di ruas Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono, Waskita memiliki kepemilikan konsesi sebesar 40%. Kepemilikan tersebut akan dilepas semuanya terhadap pembeli. Adapun modal yang disuntikkan Waskita dalam dua ruas tol tersebut sebesar Rp 1,7 triliun.
"Prosentase kepemilikannya 40%, akan dilepas semua. Kalau equity yang kita suntikkan totalnya Rp 1,7 triliun di dua ruas itu," ujar Haris.