Lion Dikabarkan Mau IPO, Industri Penerbangan Masih Menarik?

Lion Dikabarkan Mau IPO, Industri Penerbangan Masih Menarik?

Hendra Kusuma - detikFinance
Rabu, 09 Okt 2019 17:10 WIB
Foto: Lion Air Mau IPO (Tim Infografis: Luthfy Syahban)
Jakarta - PT Lion Mentari Airlines yang menjadi operator maskapai Lion Air dikabarkan mau melantai di bursa saham tanah air melalui penawaran saham perdana ke publik atau IPO.

Meski niat dan tujuannya baik, namun apakah sektor transportasi penerbangan di tanah air masih menarik buat investor?

Ekonom Samuel Asset Management Lana Soelistianingsih menganggap bahwa sektor transportasi saat ini sedang tidak dalam performa yang bagus. Sehingga akan sulit menarik minat investor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Industri airlines itu marginnya sangat tipis, di beberapa negara seperti Singapur Airline dan Kansas yang sudah IPO itu tidak bagus sama seperti juga Garuda. Jadi industrinya sendiri kurang menarik," kata Lana saat dihubungi detikcom, Jakarta, Rabu (9/10/2019).


Lana mengungkapkan rencana IPO Lion Mentari Airlines juga akan sulit mengingat sebagai perusahaan memiliki reputasi yang kurang baik di khalayak. Hal itu tentu disebabkan oleh banyaknya berita musibah kecelakaan dari maskapai berlogo singa itu.

Sehingga jika benar merealisasikan IPO, maka manajemen hingga underwriter Lion Air Grup harus bekerja keras meyakinkan investor agar saham yang dijual laku keras.

"Itu yang harus dijelaskan oleh underwriternya atau manajemen Lion, apakah dia sekarang punya sistem yang lebih baik. Memang harus dengan bukti juga, tapi memang secara industri juga tidak begitu bagus," jelas dia.


Meski demikian, Lana menganggap bahwa aksi IPO untuk sekarang ini belum tepat untuk dilakukan, hal itu bukan hanya untuk sektor transportasi melainkan semua sektor.

Sebelumnya, rencana tersebut dibenarkan oleh Direktur Penilaian BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia. Dia bilang Lion Air akan menjadi perusahaan publik dengan menggunakan tahun buku Juni 2019. Lion air masuk dalam sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi.


Bila mengacu aturan perusahaan yang akan IPO, tahun buku yang digunakan berlaku 6 bulan terakhir, maka dapat dipastikan, Lion Air paling lambat akan mencatatkan saham perdana di BEI pada Desember tahun ini. Namun, Nyoman enggan menyebut secara pasti berapa nilai emisi yang ditargetkan Lion Air dalam aksi korporasi ini.

"Saya belum bisa menyampaikan apa-apa, minggu depan ada mini expose," kata Nyoman seperti yang dikutip dari CNBC Indonesia, Jakarta, Rabu (9/10/2019).


(hek/dna)

Hide Ads