Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah siang turun ke level Rp 14.148.
Pada pra perdagangan Kamis (17/10/2019), IHSG naik 0,3 poin (0,01%) ke level 6.169.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pukul 09.05 JATS, IHSG melanjutkan penguatan 9 poin (0,16%) ke 6.178. Sedangkan indeks LQ45 menguat 0,5 poin (0,05%) ke 963.
Hingga sesi I berakhir, IHSG naik 7,9 poin (0,13%) ke level 6.177. Sedangkan indeks LQ45 naik 1,2 poin (0,13%) ke level 963,851.
Perdagangan saham ditransaksikan 300.378 kali dengan nilai Rp 4,5 triliun. Sebanyak 206 saham menguat, 156 saham turun, dan 144 saham stagnan.
Mengutip OSO Securities, pada perdagangan semalam (16/10) bursa saham Wall Street kompak ditutup merah, dipimpin oleh Nasdaq dan S&P yang melemah sebesar 0,30% dan 0,20% kemudian Dow Jones turun 0,08%.
Pelemahan tersebut seiring dengan rilisnya data penjualan ritel September yang turun sebesar 0,3% dibandingkan bulan Agustus yang tercatat 0,6%, penurunan tersebut terjadi untuk pertama kalinya sejak tiga bulan lalu.
Hal ini tentunya mengindikasikan adanya pelemahan ekonomi khususnya di tingkat konsumen Amerika Serikat (AS).
Bursa Asia siang ini bergerak variatif, berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 menguat 16 poin ke 22.489
- Indeks Hang Seng naik 152 poin ke 26.817
- Indeks Shanghai berkurang 4 poin ke 2.974
- Indeks Strait Times turun 7 poin ke 3.127
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya Gudang Garam (GGRM) turun Rp 575 ke Rp 54.075, Bank Central Asia (BBCA) turun Rp 275 ke Rp 30.800, Grand Kartech (KRAH) turun Rp 225 ke Rp 900, Roda Vivatex (RDTX) turun Rp 200 ke Rp 6.800.
Baca juga: Rupiah Tekuk Dolar AS ke Rp 14.160 |
(eds/eds)