Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah siang ini stagnan di level Rp 14.010.
Pada pra perdagangan, IHSG minus 5 poin (0,08%) ke 6.290. Indeks LQ45 turun 2,6 poin (0,27%) ke 996.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seolah 'galau', pada pukul 09.05 JHTS, IHSG kembali bergerak negatif ke level 6.294. Indeks LQ45 konsisten di zona merah.
Hingga sesi I berakhir, IHSG terus turun hingga 37 poin (0,59%) ke level 6.258. Sedangkan indeks LQ45 minus 11 poin (1,17%) ke level 987.
Perdagangan saham ditransaksikan 302.676 kali dengan nilai Rp 5 triliun. Sebanyak 158 saham menguat, 223 saham turun, dan 129 saham stagnan.
Bursa Amerika Serikat ditutup Menguat. Dow Jones ditutup 27,186.69 (+0.43%), NASDAQ ditutup 8,303.98 (+0.33%), S&P 500 ditutup 3,046.77 (+0.33%).
Bursa US ditutup menguat setelah The Fed memberi keputusan untuk menurunkan suku bunga dari 2.0% menjadi 1.75%. Penurunan suku bunga The Fed ke 3 dalam 2019, namun Jerome Powell telah memberikan sinyal bahwa penurunan suku bunga lebih lanjut akan dikaji lebih dahulu.
Jerom Powell mengatakan bawah tidak lagi ada kelanjutan penurunan suku bunga kecuali apabila inflasi dapat meningkat dengan pesat dengan target 2.0%. pertemuan APEC di mana President Trump dan Xi Jing Ping akan bertemu untuk menandatangani fase 1 perjanjian US - China mendadak dibatalkan atas banyaknya protes yang sedang berlangsung pada negara tersebut. Hal ini akan memberikan sentimen negatif pada saat musim laporan keuangan selesai.
Bursa Asia siang ini mayoritas bergerak hijau, berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 naik 76 poin ke 22.919
- Indeks Hang Seng bertambah 267 poin ke 26.935
- Indeks Shanghai turun 3 poin ke 2.936
- Indeks Strait Times menanjak 22 poin ke 3.230
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 675 ke Rp 12.650, Indocement Tunggal (INTP) turun Rp 475 ke Rp 20.375, Transcoal Pacific (TCPI) turun Rp 375 ke Rp 5.325.
(eds/dna)