Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah siang ini berada di level Rp 13.983.
Pada pra perdagangan, IHSG naik 17 poin (0,27%) ke 6.234. Indeks LQ45 juga menguat 4 poin (0,41%) ke 992.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga sesi I berakhir, IHSG berbalik negatif dan turun cukup tajam hingga 82 poin (1,3%) ke level 6.135.
Menutup sesi II, IHSG terus turun hingga 51,9 poin (0,8%) ke level 6.165.
Perdagangan saham ditransaksikan 606.494 kali dengan nilai Rp 8,3 triliun. Sebanyak 111 saham naik, 308 saham terjungkal dan 144 saham tak berubah.
Sementara itu, bursa Amerika Serikat (AS) ditutup Bercampur. Dow Jones ditutup 27.492,56 (-0,00%), NASDAQ ditutup 8.410,63 (-0,29%), S&P 500 ditutup 3.076,77 (+0,07%). Bursa saham AS ditutup melemah tanpa banyak pergerakan.
Investor masih cemas terhadap diskusi tentang AS-China yang belum ada realisasi hingga saat ini. AS-China masih belum menentukan lokasi pertemuan dan isi dari perjanjian fase 1 secara konkret.
Investor menilai peningkatan saham dalam beberapa waktu lalu tidak akan bertahan lama tanpa adanya progres dari ekonomi yang benar-benar nyata. Bursa Asia dibuka melemah mengikuti pergerakan dari indeks saham AS. Investor masih menanti perkembangan dari AS-China terkait perang dagang. Saat ini belum ada sentimen lainnya yang mendorong indeks Asia.
Bursa Asia sore ini mayoritas bergerak di zona hijau, berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 naik 26 poin ke 23.330
- Indeks Hang Seng menguat 158 poin ke 27.847
- Indeks Shanghai bertambah 0,11 poin ke 2.978
- Indeks Strait Times naik 17 poin ke 3.280
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.575 ke Rp 54.525, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 725 ke Rp 12.575, Sentral Mitra (LUCK) turun Rp 325 ke Rp 975.
(eds/ara)