Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah sore ini menguat ke level Rp 14.076.
Pada pra perdagangan, IHSG turun 3 poin (0,05%) ke 6.177. Indeks LQ45 melemah 4 poin (0,4%) ke 974,454.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga sesi I berakhir, IHSG turun hingga 20,4 poin (0,33%) ke level 6.160. Sedangkan indeks LQ45 turun 5,5 poin (0,57%) ke level 978.
Pada sesi II, IHSG masih bergerak negatif hingga ditutup melemah 38 poin (0,62%) ke level 6.142. Sedangkan indeks LQ45 turun 9 poin (0,95%) ke level 974.
Perdagangan saham ditransaksikan 499.019 kali dengan nilai Rp 6,9 triliun. Sebanyak 153 saham menguat, 242 saham turun, dan 155 saham stagnan.
Bursa Amerika Serikat ditutup Menguat. Dow Jones ditutup 27,691.49 (+0.00%), NASDAQ ditutup 8,486.09 (+0.26%), S&P 500 ditutup 3,091.84 (+0.16%).
Bursa US ditutup menguat terbatas setelah adanya komentar dari Presiden Trump yang menyatakan bahwa China sangat antusias dalam menyelesaikan perjanjian dagangnya, namun China banyak ingin mencurangi US dalam perjanjian tersebut. Komentar tersebut memberikan keraguan bagi para investor karena tidak banyak detil yang diberikan oleh Presiden Trump.
Pasar asia dibuka melemah dimana investor masih menanti kejelasan dari US - China serta kondisi Hong Kong yang situasinya semakin panas. Inspektur senior kepolisian Hongkong mengatakan bahwa kota Hongkong telah didorong hingga di penghujung kehancuran.
Bursa Asia sore ini mayoritas bergerak negatif, berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 turun 200 poin ke 23.319
- Indeks Hang Seng melemah 493 poin ke 26.571
- Indeks Shanghai terkikis 9 poin ke 2.905
- Indeks Strait Times berkurang 26 poin ke 3.241
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya Bayan Resources (BYAN) turun Rp 900 ke Rp 13.000, Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp 875 ke Rp 42.325, United Tractors (UNTR) turun Rp 575 ke Rp 23.225.
(eds/zlf)