Telkom Buy Back 5% Saham Publik

Jakarta - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) memutuskan membeli 5 persen saham publik dalam program pembelian kembali saham (buy back) yang akan dilakukan perseroan. Dana yang disediakan Telkom mencapai Rp 5,250 triliun.Untuk program buy back ini, Telkom menunjuk PT Danareksa Sekuritas sebagai perantara pedagang efek. Program buy back akan dilakukan dalam jangka waktu 18 bulan setelah disetujui dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 21 Desember 2005.Demikian penjelasan direksi Telkom dalam informasi yang dipublikasikan untuk pemegang saham, Selasa (22/11/2005).Saat ini jumlah saham Telkom yang beredar mencapai 20.159.999.280 saham dengan nilai nominal Rp 250 per saham. Jumlah saham tersebut dimiliki oleh pemerintah Indonesia sebesar 51,19 persen, dan sisanya dimiliki publik yang sebagian besar investor asing. Pembelian saham ini meliputi saham yang tercatat di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) dan juga untuk saham dalam bentuk American Depositary Receipt (ADR) yang tercatat di New York Stock Exchange (NYSE) serta transaksi di luar bursa lainnya.Tujuan buy back tersebut untuk meningkatkan nilai pemegang saham dengan mengembalikan kelebihan arus kas bebas (excess free cash flow) kepada pemegang sahamnya. Sedangkan dana buy back berasal dari saldo laba perseroan. (ir/)