Hanson mengaku tak memiliki uang untuk mengembalikan dana tersebut. Sehingga mereka menawarkan aset seperti tanah atau rumah di wilayah Maja dan Parung Panjang.
Salah satu nasabah yang namanya tak ingin disebutkan bercerita kepada detikcom. Tak ada informasi terkait gagal bayar oleh Hanson kepada nasabah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkapkan, setelah complain yang dilakukan baru Hanson mengumumkan jika perusahaan kesulitan membayar. Kemudian, pihak Hanson memindahkan nasabah ke Koperasi Hanson Mitra Mandiri.
Setelah itu, pimpinan Hanson, Benny Tjokro memberikan personal guarantee atau jaminan kepada para nasabah.
"Kemudian marketing juga mengaku kesulitan menghubungi kantor Hanson. Sejak itu jalur komunikasi mulai sulit," jelas dia.
Dia mengaku curiga, tawaran aset rumah atau tanah yang diberikan Hanson hanya janji belaka. Pasalnya Hanson juga mengklaim tak punya uang.
"Jangan-jangan kita cuma dijanjikan 3 tahun, kemudian rumahnya selesai dibangun. Tapi kenyataanya tidak terbangun karena mereka tak punya uang," imbuh dia.
(kil/dna)