Di RUPST ini penetapan pembayaran dividen akan dilakukan. Salah satu indikator saham yang menarik adalah dividen yield atau persentase dividen yang diperoleh dari per lembar sahamnya.
Berdasarkan data yang diolah dari Bursa Efek Indonesia, berikut data dividen yield dari 10 emiten bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia :
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BJBR > Dividen Yield: 7.3%
BJTM > Dividen Yield: 6.7%
BDMN > Dividen Yield: 3.7%
BNBA > Dividen Yield: 3.5%
BNII > Dividen Yield: 3.4%
BMRI > Dividen Yield: 3.2%
BBRI > Dividen Yield: 3.0%
BNGA > Dividen Yield: 2.9%
BBTN > Dividen Yield: 2.5%
BMAS > Dividen Yield: 2.2%
Berdasarkan data dia atas, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten atau BJBR memiliki Dividen Yield tertinggi di antara emiten lainnya. Pada tahun lalu, emiten ini membagikan dividen Rp 89,4 per saham.
Hingga kuartal III-2019, BJBR mencatatkan total aset Rp 123,6 triliun, tumbuh 8,3% dibandingkan dengan setahun sebelumnya. Pertumbuhan aset ditopang oleh kenaikan penyaluran kredit sebesar 9,8% menjadi Rp 81,5 triliun.
Demikian halnya dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 10% y-o-y menjadi Rp 98,4 triliun. Pertumbuhan DPK ini didorong dari pertumbuhan dana murah yaitu giro sebesar 10,9% y-o-y dan tabungan sebesar 6,9% y-o-y. Pertumbuhan DPK ini berada di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional sebesar 7,62% per Agustus 2019
Laba bersih Bank BJB mencapai Rp 1,1 triliun pada triwulan III-2019 ini yang didorong penurunan biaya operasional sebesar 1,3%.
(prf/hns)