Pengamat Penerbangan Alvin Lie menilai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pasti sudah memperhitungkan dengan cermat dalam menempatkan sejumlah figur di maskapai pelat merah itu.
"Saya tidak mau menilai kapabilitas per orang. Tentunya Menteri BUMN memilih itu sudah mempertimbangkan rekam jejaknya, dan juga mempertimbangkan tantangan yang dihadapi. Kalau kita mempertanyakan kapabilitas berarti kita mempertanyakan juga Menteri BUMN," kata dia saat dihubungi detikcom, Rabu (22/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seorang direktur utama itu tidak terlalu berpengaruh di bidang mana dia bergerak, bidang bisnisnya, karena yang dicari adalah kemampuannya memimpin perusahaan, merancang strategi secara umum," ujarnya.
Sementara hal-hal teknis terkait Garuda maupun industri penerbangan, menurutnya direktur utama bisa dibantu oleh direktur, manajer hingga tim ahli yang membidangi hal terkait.
"Untuk sisi teknisnya bisa didukung oleh direktur-direktur lain, manajer, tim ahli dan sebagainya yang memahami aspek teknis dan detail operasi bidang usaha tersebut," lanjutnya.
Begitu pula untuk posisi komisaris utama yang diisi oleh Triawan Munaf, eks Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Dia yakin Erick Thohir sudah mempertimbangkan kemampuannya.
"Pak Triawan Munaf ini juga sudah berpengalaman. Fungsi komisaris adalah mengawasi direksi, mengawasi kinerja perusahaan, mengawasi strategi dan kebijakan direksi. Tentunya Menteri BUMN memilih Pak Triawan ini juga sudah dengan mempertimbangkan rekam jejak beliau," tambahnya.
Susunan komisaris dan direksi baru Garuda Indonesia di halaman selanjutnya.