Excel Emisi Obligasi US$250 Juta

Excel Emisi Obligasi US$250 Juta

- detikFinance
Jumat, 02 Des 2005 13:13 WIB
Jakarta - Perusahaan telekomuniasi PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL) akan menerbitkan obligasi sebesar US$ 250 juta pada tahun 2006. Obligasi ini berjangka waktu 7 tahun dan menawarkan 8 persen per tahun.Penerbitan obligasi ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung di Hotel JW Marriot, Jalan Lingkar Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (2/12/2005).Dalam RUPSLB, pemegang saham menyetujui rencana XL untuk mencari pinjaman utang baru hingga US$ 400 juta. Dana tersebut sebesar US$ 250 juta dari emisi obligasi dan sisanya dalam bentuk sindikasi pinjaman bank atau fasilitas kredit.Untuk penerbitan obligasi ini, perseroan menunjuk JP Morgan, CIMB dan UBS sebagai penasehat keuangan (Financial Advisors). "Besaran kupon 8 persen karena peringkat perusahaan dalam kondisi baik BB- (double B minus)," kata Direktur Keuangan XL, Jaffa Sani bin MD Arifin.Obligasi ini akan diterbitkan sekitar awal tahun sampai pertengahan 2006 melihat kondisi pasar yang kondusif.Dana dari hasil emisi obligasi ini akan digunakan untuk investasi dan ekspansi. Rencananya tahun depan, perseroan akan lebih memfokuskan pada bussines solutions dan pengembangan jaringan optik dan 3G. Pengembangan fiber optik pada tahun 2006 akan dilakukan dari Batam ke Malaysia atau Singapura. Saat ini kontribusi bussines solutions sebesar 7-8 persen dari total pendapatan, dan tahun depan akan ditingkatkan prosentasenya beberapa kali lipat dengan adanya teknologi 3G dan broad band. Menurut Direktur XL, Rudiantara, perusahaan telah melakukan uji coba 3 G pada Oktober lalu. Namun Rudi, belum bisa menjelaskan dana investasi yang digelontorkan untuk 3G ini."Kita belum tahu nilai tender yang disiapkan karena tergantung pasar, kemungkinan 10 persen dari revenue perusahaan," ujar Rudi.Jumlah pelanggan XL sampai September mencapai 5,9 juta. Biaya investasi atau capital expenditure (capex) tahun 2005 sebesar US$ 370 juta, sedangkan untuk tahun depan diperkirakan lebih tinggi dibanding tahun ini."Capex 2006 dananya dari penerbitan obligasi dan kas internal dan mayoritas digunakan untuk investasi," tutur Rudi.Saat ini utang XL mencapai US$ 420 juta, utang itu sebesar US$ 350 juta dari penerbitan obligasi belum lama ini. Sebesar US$ 70 juta dari utang tersebut dalam bentuk floating rate note (FRN) akan ditukarkan kedalam obligasi yang diterbitkan 2006 mendatang. Untuk menunjang program 3G, perusahaan juga menyetujui pergantian direksi Mohammad Idris bin Ahmad dan menunjuk Hilmi bin Mohd. Yunus sebagai penggantinya. Hilmi sebelumnya menjabat Project Director dari Telekom Malaysia untuk 3G.Sedangkan anggota komisaris Gerald Francis Rossi digantikan oleh Abdul Farid Alias, yang juga adalah Direktur Khazanah National Berhard. (ir/)

Hide Ads