Penguatan ini melanjutkan tren perdagangan kemarin. IHSG kemarin ditutup melonjak hingga 401 poin (10,1%) ke level 4.338.
Menurut Vice President Research Artha Sekuritas Frederik Rasali penguatan IHSG selama 2 hari ini didorong oleh sentimen global. Terutama dari berita pemerintah AS yang menyiapkan stimulus hingga US$ 2 triliun untuk mengantisipasi dampak virus corona atau COVID-19.
"Karena ada stimulus dana US$ 2 triliun untuk AS sendiri dan tambahan US$ 5 triliun dari G20 ke negara-negara tersebut. Otomatis roda ekonomi yang dianggap terdampak secara signifikan dari wabah COVID-19 menjadi lebih terjaga," tuturnya kepada detikcom, Jumat (27/3/2020).
Baca juga: Naik 7,8%, IHSG Kembali Dekati 5.000 |
Namun Frederik menekankan, bukan berarti IHSG pulih sepenuhnya dari tren buruk. IHSG masih akan terpengaruh dari pandemi COVID-19. Sebab masih belum ada kepastian kapan wabah ini berakhir.
"Artinya apabila selama beberapa minggu kedepan belum terlihat perbaikan dari pandemik, maka bisa saja pasar kembali menurun," tambahnya.
Meski begitu selama pemberitaan dunia masih dihiasi oleh stimulus-stimulus untuk menopang ekonomi, bukan tidak mungkin IHSG akan kembali menguat pekan depan.
(das/dna)