Lanjutkan Pelemahan, IHSG Dibuka Anjlok ke 4.536

Lanjutkan Pelemahan, IHSG Dibuka Anjlok ke 4.536

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Rabu, 13 Mei 2020 09:12 WIB
Pengunjung berada di sekitar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis (13/2). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini pukul 12.00 menurun-0,67% ke posisi 5,873,30. Pergerakan IHSG ini masih dipengaruhi oleh sentimen atas ketakutan pasar akan penyebaran wabah virus corona.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka di zona merah. IHSG turun hingga 51 poin (1,13%) ke 4.536.

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini ada di level Rp 14.880.

IHSG pada pembukaan perdagangan Rabu (13/5/2020), turun hingga 51 poin (1,13%) ke 4.536. Sedangkan indeks LQ45 melemah 13 poin (1,9%) ke 668.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelemahan IHSG kian dalam hingga turun 67 poin (1,45%) ke 4.523. Begitu pula dengan indeks LQ45.

Bursa Amerika Serikat ditutup Melemah. Dow Jones ditutup 23,764.78 (-1.89%), NASDAQ ditutup 9,002.55 (-2.06%), S&P 500 ditutup 2,870.12 (-2.05%).

ADVERTISEMENT

Bursa saham US ditutup melemah secara tajam setelah investor yang telah mengantisipasi pembukaan kembali ekonomi US yang ternyata kini menjadi cemas. Kecemasan muncul dari komentar Dr Fauci bahwa pembukaan kembali ekonomi US dapat mengakibatkan peningkatan jumlah kasus COVID-19 lebih tinggi lagi dan vaksin belum ditemukan hingga waktu yang masih belum ditentukan. Akibatnya jumlah kematian atas COVID-19 akan masih terus meningkat.

Selain itu investor juga mencemaskan hubungan antara US-China yang makin panas. Fokus investor ada pada komentar dari The Fed.

Bursa Asia pagi ini mayoritas bergerak negatif. Berikut pergerakannya:

  • Indeks Nikkei 225 melemah 159 poin ke 20.207
  • Indeks Hang Seng turun 60 poin ke 24.184
  • Indeks Shanghai terkoreksi 9 poin ke 2.882
  • Indeks Strait Times berkurang 11 poin ke 2.576



(eds/eds)

Hide Ads