Aksi profit taking yang dilakukan pelaku pasar dalam negeri menyebabkan IHSG masuk ke zona merah di akhir sesi perdagangan Kamis kemarin (4/6). IHSG sempat menguji level 5.000an di sesi I, namun berakhir melemah 0,49% ke level 4.916,70.
Tercatat pelaku pasar asing masih mencatatkan net buy sebesar Rp 980,67 miliar. Mayoritas indeks sektoral mengalami pelemahan. Sektor aneka industri melemah paling dalam 1,50% diikuti pertambangan yang turun 1,01%. Sementara, sektor properti naik 1,25%, pertanian menguat 0,60% dan Infrastruktur naik 0,31%.
Sementara itu semalam (4/6) bursa saham Wall Street mengakhiri rally kenaikan sejak awal pekan, tercatat Nasdaq dan S&P 500 masing-masing mengalami pelemahan sebesar 0,69% dan 0,34%, sedangkan Dow Jones naik tipis 0,05%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pergerakan indeks cenderung lebih dikarenakan adanya aksi profit taking di tengah penantian rilis data tenaga kerja pada akhir pekan ini, adapun Data ekonomi menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran turun di bawah 2 juta untuk pertama kalinya sejak pertengahan Maret.
Baca juga: IHSG Mulai Hijau Lagi, Begini Analisis OJK |
Selain itu protes keras yang terjadi pasca kasus kematian George Floyd mulai mereda semalam, setelah pengadilan menjatuhkan dakwaan terbaru terhadap para petugas yang terlibat dalam pembunuhan tersebut.
IHSG ditutup melemah sebesar 0,49% ke level 4.916. Diperkirakan IHSG bergerak melemah dengan pergerakan di kisaran 4.847-4.941.
(ara/ara)