BEJ Ingin Merger dengan BES Dipercepat

BEJ Ingin Merger dengan BES Dipercepat

- detikFinance
Kamis, 22 Des 2005 18:19 WIB
Jakarta - Bursa Efek Jakarta (BEJ) berharap merger dengan Bursa Efek Surabaya (BES) bisa dipercepat dari rencana semula tahun 2008.BEJ menilai dengan percepatan merger sebelum tahun 2008 akan membuat bursa Indonesia lebih efisien."Kita berharap merger memang dipercepat," kata Dirut BEJ Erry Firmansyah di Gedung BEJ, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (22/12/2005).Sementara dalam master plan (rencana induk) Pasar Modal Indonesia 2005-2009 yang dibuat Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam), merger tersebut baru akan dilaksanakan pada tahun 2008.Sebelumnya Bapepam mengatakan, merger merupakan tren yang terjadi di seluruh bursa dunia yang mengalami perubahan signifikan.Bursa-bursa dunia telah banyak membentuk aliansi dengan bursa lain untuk meningkatkan efisiensi dan likuiditasnya.Faktor penentu dalam keberhasilan aliansi bursa adalah kesamaan perangkat peraturan yang menunjang di masing-masing bursa, infrastruktur teknologi, dan sistem kliring yang terintegrasi.Hasil aliansi tersebut misalnya adalah Euronext (aliansi antara bursa Paris, Amsterdam dan Brussel), Newex (aliansi antara Deutsche Borse dan bursa Vienna), Norex (aliansi antara bursa Kopenhagen, Stockholm, Oslo dan Irlandia), dan aliansi antara Sydney Future Exchange dengan New Zealand Futures and Options Exchanges.Keinginan BEJ agar merger kedua bursa dipercepat, diduga terkait dengan masa kerja direksi saat ini yang bakal habis pada tahun 2008. Pasalnya, masalah merger ini sejak awal ditangani oleh direksi kedua bursa pada tahun 2002, yang akan berakhir jabatannya pada 2008.Menanggapi hal tersebut, Erry tidak menampiknya. Menurutnya, jika merger dilakukan tahun 2008, masa kerja direksi yang menangani akan habis. Sehingga direksi baru harus memulainya lagi dan rencana merger bisa molor kembali.Namun Erry menolak lebih rinci masalah merger ini karena belum mendapat lampu hijau dari otoritas Bapepam, sehingga terlalu dini untuk disampaikan ke publik. Sementara Dirut BES Bastian Purnama mengatakan, jika tujuan merger untuk efisiensi, maka penggabungan tersebut tidak masalah."Kalau tujuannya untuk efisiensi ya tidak apa-apa," ungkap Bastian.Diakui Bastian, untuk masalah efisiensi sebenarnya BES sudah melakukannya dengan adanya perdagangan remote trading. (ir/)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads