Kasihan, Remaja Ini Bunuh Diri Karena Informasi Sesat Aplikasi Trading

Kasihan, Remaja Ini Bunuh Diri Karena Informasi Sesat Aplikasi Trading

- detikFinance
Senin, 22 Jun 2020 17:20 WIB
ilustrasi kolom tentang fenomena bunuh diri
Foto: ilustrasi: edi wahyono

Bill menyalahkan Robinhood karena secara bersamaan mendorong produknya ke pedagang muda tanpa menempatkan pengamanan atau informasi yang jelas untuk mencegah kebingungan pada penggunanya.

Cara kerja aplikasi Robinhood sendiri memang memuat informasi uang tunai dan daya beli sebagai posisi negatif. Hal itu terjadi sampai sisi lain dari perdagangan diproses. Bukan berarti bahwa ini adalah saldo atau utang yang negatif.

Robinhood sendiri sudah mengumumkan serangkaian perubahan pada penawaran opsi dan antarmuka pengguna secara langsung dalam menanggapi insiden tersebut. Pihak aplikator berjanji untuk membuat lebih banyak informasi tentang bagaimana strategi perdagangan yang canggih ini bekerja.

"Kami secara pribadi hancur oleh tragedi ini," Vlad Tenev dan Baiju Bhatt, salah satu pendiri Robinhood.

Robinhood mengumumkan akan meluncurkan perbaikan pada antarmuka penggunanya, termasuk cara daya beli ditampilkan. Mereka mengatakan akan ada perbaikan pada pesan dalam aplikasi dan email yang dikirimkan kepada pelanggan tentang opsi transaksi serta perubahan pada halaman riwayat dalam aplikasi untuk membantu pengguna memahami mekanisme aplikasi.

Mereka juga sedang mempertimbangkan kriteria tambahan, utamanya pendidikan, untuk pelanggan yang mau mendaftar. Startup ini juga menambahkan sumber daya pendidikan tambahan di pusat bantuannya dan berencana untuk menyewa spesialis pendidikan pilihan.

Perusahaan juga mengaku akan memberikan sumbangan sebesar US$ 250 ribu kepada American Foundation for Suicide Prevention (Komite Pencegahan Bunuh Diri AS) sebagai bentuk solidaritas terhadap kematian Alexander.



Simak Video "Ini Dia Cara Menggunakan AI Untuk Berinvestasi"
[Gambas:Video 20detik]

(Herdi Alif Al Hikam/dna)

Hide Ads