Untuk meningkatkan layanannya, Uber mengakuisisi perusahaan aplikasi pengiriman makanan, yakni Postmates. Uber membeli seluruh saham Postmates senilai US$ 2,65 miliar atau sekitar Rp 38 triliun.
Dikutip dari CNN, Selasa (7/7/2020), langkah Uber mengakuisisi Postmates ini dilakukan karena bisnis pengiriman makanan yang tengah meroket di masa pandemi Corona. Kesepakatan pembelian 100% saham Postmates itu diumumkan Senin kemarin.
"Uber dan Postmates meyakini bahwa platform seperti kita dapat memberi kekuatan lebih dari sekadar pengiriman makanan. Kami dapat menjadi bagian yang sangat penting di sektor perdagangan selama krisis Corona," CEO Uber Dara Khosrowshahi.
Imbas dari akuisisi itu, saham Uber pun naik 5% di awal perdagangan Senin kemarin. Postmates dianggap sebagai pelopor dalam industri pengiriman makanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Postmates beroperasi di ribuan kota di seluruh AS. Kehadiran Postmates sangat diminati di Los Angeles, Las Vegas, San Diego dan Phoenix. Selain itu, Postmates telah bermitra dengan sejumlah merek terkenal seperti Sugarfish dan memiliki 10 juta pelanggan aktif.
"Kami selalu mengagumi Postmate, perusahaan itu bisa menjadi pesaing kuat di industri pengiriman makanan dan dapat menjadi pemimpin besar di pasaran," kata Khosrowshahi.
Uber yang awalnya mengedepankan layanan ride hailing kini mencoba untuk memperkuat lini jasa lainnya, yakni layanan pengiriman makanan yang dinamakan Uber Eats. Uber Eats menjadi andalan perusahaan ketika layanan ride hailing tidak diperbolehkan selama pandemi.
"Pada saat bisnis (Uber) transportasi kami turun 80% untuk mencegah penularan, layanan pengiriman makanan kami melonjak," kata Khosrowshahi.
Baca juga: Uber PHK 600 Pegawai di India |
(fdl/fdl)