Wow! Uber Beli Perusahaan Pengiriman Makanan Rp 38 T

Wow! Uber Beli Perusahaan Pengiriman Makanan Rp 38 T

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 07 Jul 2020 10:08 WIB
LONDON, ENGLAND - FEBRUARY 16: An Uber Eats rider cycles through central London on February 16, 2018 in London, England. Millions of part-time and flexible workers in the so-called gig economy are to receive new rights including sick and holiday pay under a new government reform. (Photo by Jack Taylor/Getty Images)
Wow! Uber Beli Perusahaan Pengiriman Makanan Rp 38 T
Jakarta -

Untuk meningkatkan layanannya, Uber mengakuisisi perusahaan aplikasi pengiriman makanan, yakni Postmates. Uber membeli seluruh saham Postmates senilai US$ 2,65 miliar atau sekitar Rp 38 triliun.

Dikutip dari CNN, Selasa (7/7/2020), langkah Uber mengakuisisi Postmates ini dilakukan karena bisnis pengiriman makanan yang tengah meroket di masa pandemi Corona. Kesepakatan pembelian 100% saham Postmates itu diumumkan Senin kemarin.

"Uber dan Postmates meyakini bahwa platform seperti kita dapat memberi kekuatan lebih dari sekadar pengiriman makanan. Kami dapat menjadi bagian yang sangat penting di sektor perdagangan selama krisis Corona," CEO Uber Dara Khosrowshahi.

Imbas dari akuisisi itu, saham Uber pun naik 5% di awal perdagangan Senin kemarin. Postmates dianggap sebagai pelopor dalam industri pengiriman makanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Postmates beroperasi di ribuan kota di seluruh AS. Kehadiran Postmates sangat diminati di Los Angeles, Las Vegas, San Diego dan Phoenix. Selain itu, Postmates telah bermitra dengan sejumlah merek terkenal seperti Sugarfish dan memiliki 10 juta pelanggan aktif.

"Kami selalu mengagumi Postmate, perusahaan itu bisa menjadi pesaing kuat di industri pengiriman makanan dan dapat menjadi pemimpin besar di pasaran," kata Khosrowshahi.

Uber yang awalnya mengedepankan layanan ride hailing kini mencoba untuk memperkuat lini jasa lainnya, yakni layanan pengiriman makanan yang dinamakan Uber Eats. Uber Eats menjadi andalan perusahaan ketika layanan ride hailing tidak diperbolehkan selama pandemi.

"Pada saat bisnis (Uber) transportasi kami turun 80% untuk mencegah penularan, layanan pengiriman makanan kami melonjak," kata Khosrowshahi.

ADVERTISEMENT




(fdl/fdl)

Hide Ads