Dikutip dari CNN, Selasa (11/8/2020) anjloknya saham Kodak diduga dari masalah pengumuman pinjaman dari AS untuk Kodak yang diumumkan lebih awal. Eksekutif Kodak termasuk CEO Jim Continenza pun menghadapi kritik karena menerima opsi saham pada 27 Juli, sehari sebelum pengumuman pinjaman.
Sekretaris Pers Gedung Putih Kayleigh McEnany mengatakan Presiden AS Donald Trump menanggapi kasus ini dengan serius. McEnany mengungkap bahwa Trump memiliki keyaknian adanya kesalahan yang dilakukan Kodak. Pemerintah AS tidak akan melanjutkan kesepakatan jika kasus ini belum diselesaikan.
Kini Komisi Sekuritas dan Bursa sedang menyelidiki mengapa Kodak mengumumkan pinjaman pada hari sebelum pengumuman resmi. Setelah kabar dugaan penyalahgunaan kesepakatan ini tersebar, saham Kodak anjlok hingga 30%.
Pinjaman itu dimaksudkan untuk meluncurkan Kodak Pharmaceuticals, yang akan memproduksi bahan farmasi aktif generik untuk mengurangi ketergantungan AS pada pembuat obat asing. Perusahaan akan mempekerjakan sekitar 350 pekerja, sebagian besar di negara bagian New York. Serta menciptakan sekitar 1.200 lapangan pekerjaan.
(zlf/zlf)