Pasar saham Amerika Serikat (AS) kembali mengalami penurunan tajam pada penutupan perdagangan Rabu kemarin. Penurunan terjadi setelah sesi sebelumnya bergejolak hingga membuatnya seperti roller coaster.
Melansir CNN, Kamis (24/9/2020), Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 awalnya dibuka lebih tinggi. Saham teknologi dan energi termasuk yang berkinerja terburuk.
Dow Jones ditutup 1,9%, atau 525 poin lebih rendah. S&P 500 juga berakhir turun 2,4%. Sementara Nasdaq Composite ditutup turun 3%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kurang dari dua jam tersisa di hari perdagangan, saham tidak terlihat begitu bagus. Ketiga indeks utama turun tajam, dengan Nasdaq Composite mengalami penurunan paling jauh dengan indeks turun 2,2%.
Baca juga: Penguatan Saham Nike Dongkrak Bursa AS |
Padahal semuanya dimulai dengan sangat baik. Saham beragam pada awal perdagangan, S&P dan Dow Jones sama-sama berada di zona hijau. Kemudian, di beberapa titik, investor pasti sadar bahwa fundamental tidak berubah.
Beberapa dalangnya seperti ketidakstabilan pemilu, tidak ada kesepakatan stimulus baru, belum lagi Washington yang sedang berdebat tentang keadilan Mahkamah Agung AS berikutnya.
Kemudian ketegangan AS-China juga semakin tinggi, serta jutaan orang AS yang terus menganggur hingga berpengaruh terhadap penurunan saham.
(zlf/zlf)