Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan baru saja meluncurkan surat berharga negara (SBN) ritel yaitu obligasi negara ritel seri ORI018. Masyarakat diharapkan ikut berpartisipasi lewat instrumen investasi tersebut.
Menurut Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman, instrumen surat utang tersebut memiliki banyak keunggulan. Adapun salah satu keunggulan yang dijanjikan adalah instrumen investasi ini dijamin keamanannya.
"ORI 018 ini adalah instrumen (investasi) yang dikeluarkan oleh pemerintah, jadi insyaallah aman, jadi kalau di luar banyak instrumen yang sifatnya abal-abal, ini adalah instrumen yang diterbitkan pemerintah," ujar Luky kepada detikcom, Kamis (1/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, keunggulan lainnya adalah dapat diakses dengan mudah cukup lewat telepon genggam saja pun bisa.
"Sifatnya mudah, saat ini ORI 018 ini sudah bisa diperoleh secara online kita sudah mempasarkan menjual SBN Ritel ini termasuk ORI018 melalui platform online, jadi anytime, anywhere, dengan hanya menggunakan gadget, handphone, komputer atau laptop atau iPad, pokoknya terkoneksi internet itu kita bisa mengakses, bisa membeli SBN Ritel kita termasuk ORI 018, jadi sangat dimudahkan, kan kalau dulu harus datang ke bank, sekarang dimudahkan dengan online platform tersebut," paparnya.
Tingkat imbalan atau yield ORI 018 yang ditawarkan pun cukup menarik yakni ditawarkan dalam bentuk kupon sebesar 5,7% per tahun. Serta, besaran kupon ORI 018 bersifat fixed rate hingga waktu jatuh tempo tiba pada 15 Oktober 2023 mendatang.
"Return-nya pun sangat menarik, kita menawarkan untuk ORI 018 ini sebesar 5,7% dan itu sifatnya fixed," imbuhnya.
Selain itu, bisa diperjualbelikan melalui 26 mitra distribusi terdiri dari bank, perusahaan efek hingga fintech. "Jadi banyak pilihan opsi yang bisa dipakai oleh investor," tambahnya.
Terakhir, menurut Luky, dengan berinvestasi lewat ORI018 masyarakat tidak hanya sekadar berinvestasi tapi juga bisa ikut membangun negeri.
"Karena hasil dari penjualan ORI ini adalah dimaksudkan ditujukan digunakan untuk membiayai APBN. Jadi inilah satu keunggulan yang tidak dimiliki instrumen lain bagaimana kita berinvestasi sekaligus ikut membangun negeri, ikut menangani COVID-19, ikut membangun pemulihan perekonomian kita akibat dari pandemi ini," katanya.
Untuk diketahui, ORI 018 (Obligasi Negara Ritel seri 018) sudah bisa dibeli mulai hari ini, 1 Oktober 2020 hingga 21 Oktober 2020 mendatang. Dapat dipesan mulai dengan nominal Rp 1 juta hingga Rp 3 Miliar.
Investor yang membeli ORI 018 akan memperoleh pembayaran kupon ORI 018 pada tanggal 15 setiap bulannya. Kupon ORI 018 akan dibayarkan perdana pada tanggal 15 Desember 2020.
(eds/eds)