"Menimbang besarnya perdagangan kita dengan China kesepakatan ini akan berpengaruh terhadap permintaan dolar AS dalam perdagangan," kata Piter.
Dia mengungkapkan dampaknya terhadap volatilitas rupiah diperkirakan tidak akan cukup signifikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena pergerakan rupiah kita menurut pandangan saya lebih terkait kepada keluar masuknya modal asing," ujar dia.
Baca juga: Dolar AS Nyaris Balik ke Rp 15.000 |
Simak Video "Video Ketua MPR soal Rupiah Nyaris Rp 17 Ribu Per USD: Momentum Tingkatkan Ekspor"
[Gambas:Video 20detik]
(acd/ang)