Para investor bergegas mengamankan portofolionya ke instrumen yang lebih aman. Pergerakan investor itu merupakan respons setelah diumumkannya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump positif COVID-19.
Para investor melarikan dananya ke pasar obligasi. Hal itu tercermin dari kenaikan harga surat utang pemerintah AS pada Jumat pagi waktu setempat.
Mengutip CNBC, Jumat (2/10/2020), pada pukul 1.15 pagi waktu AS, imbal hasil untuk acuan obligasi 10 tahun turun di atas 2% ke level 0,6627%. Pada saat yang sama, imbal hasil obligasi treasury 30 tahun turun di atas 1% diperdagangkan pada 1,4389%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui harga obligasi dengan imbal hasil berbanding terbalik. Jika harga naik maka yield akan turun. Penurunan imbal hasil juga menunjukkan bahwa banyaknya investor yang melakukan pembelian.
Suasana di pasar obligasi mencerminkan kekhawatiran di antara investor tentang volatilitas di pasar ekuitas. Ketika AS bersiap untuk pemilihan presiden pada November, Gedung Putih mengkonfirmasi pada Jumat dini hari bahwa Presiden Trump akan melakukan karantina setelah dinyatakan positif terkena virus corona. Ibu Negara, Melania Trump juga dinyatakan positif COVID-19.
(das/ara)