Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini ada di level Rp 14.610. Angka ini lebih rendah dibandingkan perdagangan kemarin.
Demikian dikutip dari data perdagangan Reuters, Kamis (22/10/2020).
Hingga pukul 09.25 WIB, dolar AS terpantau bergerak di rentang Rp 14.620-14.620. Pelemahan ini lebih dalam dibandingkan kemarin yang masih bergerak di level Rp 14.700-an.
Dari data RTI, dolar AS pagi ini ada di level Rp 14.579. Angka ini melemah 9 poin (0,06%) dibandingkan sehari yang lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bursa Asia Terbakar, IHSG Ikut-ikutan Merah |
Pada hari Rabu kemarin, dolar melemah setelah Presiden AS Donald Trump dan Ketua DPR Nancy Pelosi mendorong kesepakatan tentang pemberian stimulus.
"Ketika pembicaraan tentang stimulus terhenti, ekuitas jatuh dan dolar dibeli karena sentimen untuk menghindari risiko pasar. Tetapi dengan headline optimis seperti ini, pasar cenderung beralih ke mood risk-on dan menjual dolar," kata kepala ekonom pasar di Mizuho Bank Daisuke Karakama.
Sedangkan, Gubernur Federal Reserve Lael Brainard mengatakan risiko terbesar untuk prospek pemulihan ekonomi adalah dukungan fiskal dari pemerintah federal akan ditarik lebih cepat.
Analis mengatakan dolar juga tertekan oleh lonjakan mata uang seperti sterling, yang melonjak ke level tertinggi enam minggu semalam setelah kepala negosiator Brexit Inggris mengatakan pembicaraan dengan Uni Eropa akan dilanjutkan pada Kamis sore.
Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka di zona merah. IHSG melemah 15 poin. IHSG Kamis (22/10/2020), dibuka melemah 30 poin (0,30%) ke level 5.081. Sementara Indeks LQ45 juga melemah 3,2 poin (0,41%) ke 783,991.
Baca juga: Bursa Asia Terbakar, IHSG Ikut-ikutan Merah |