Calon Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden masih memimpin perhitungan suara Pemilihan Presiden atau Pilpres AS 2020. Berdasarkan data The Associated Press (AP), Biden unggul dengan 264 electoral votes, dan hanya butuh 4 suara lagi untuk menang dari Donald Trump.
Beriringan dengan Pilpres AS 2020 yang diungguli Biden, nilai tukar dolar AS semakin tiarap. Siang ini, dolar AS melemah terhadap rupiah, dan berada di level Rp 14.119.
Kemarin, dolar AS berada di level Rp 14.250. Mata uang Negeri Paman Sam itu memang terus melemah terhadap rupiah hampir satu pekan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip Reuters, Sabtu (7/11/2020), dolar AS berada di rentang Rp 14.119-14.250. Dolar merosot ke level terendah sejak lebih dari dua bulan terakhir. Penghitungan suara Pilpres AS membuat investor memperkirakan nilai kurs akan terus merosot.
Investor bertaruh Joe Biden dari Demokrat akan menjadi presiden berikutnya, tetapi Partai Republik akan mempertahankan kendali Senat, yang akan menyulitkan Demokrat untuk meloloskan paket stimulus virus Corona yang lebih besar. Lonjakan kasus virus Corona yang mencapai rekor di beberapa negara bagian AS juga dapat menghambat aktivitas ekonomi.
"Kami masih berpandangan bahwa ekonomi AS sedang melambat, dan itu terjadi pada dolar yang melemah secara nyata," kata Joe Manimbo, analis pasar senior di Western Union Business Solutions dikutip dari Reuters.
Sementara dari data RTI, mata uang Paman Sam berada di level Rp 14.282. Dolar AS berada di level tertingginya di Rp 14.338 dan terendahnya di Rp 14.186. Secara harian dolar AS melemah 0,74%, sedangkan secara mingguan melemah 2,35%. Mata uang Paman Sam dalam sebulan terakhir juga melemah 2,71%, bahkan dalam tiga bulan terakhir melemah 2,11%.