Produk Investasi Reksa Dana & Obligasi Ashmore Ditawarkan di Danamon

Produk Investasi Reksa Dana & Obligasi Ashmore Ditawarkan di Danamon

Abu Ubaidillah - detikFinance
Jumat, 20 Nov 2020 01:23 WIB
Danamon dan Ashmore
Foto: Screenshot/detikcom
Jakarta -

Dua produk investasi PT Ashmore Asset Management (Ashmore) kini ditawarkan di platform Bank Danamon. Kedua produk tersebut adalah Ashmore Dana Progresif Nusantara (ADPN) dan Ashmore Dana Obligasi Nusantara (ADON).

Direktur PT Ashmore Asset Management Tbk, Arief Wana mengatakan kemitraan dengan Danamon merupakan potensi Ashmore untuk meningkatkan pangsa pasarnya di industri Reksadana Indonesia.

"Untuk langkah awalnya, melalui produk Ashmore Dana Progresif Nusantara (ADPN) dan Ashmore Dana Obligasi Nusantara (ADON), kami berharap nasabah Danamon mendapatkan akses kepada alternatif investasi dengan tema investasi saham dan obligasi," ungkap Arief dalam media gathering virtual Turning Crisis into Opportunities yang digelar Bank Danamon bersama Ashmore, Kamis (19/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arief menjelaskan ADPN adalah produk investasi reksa dana berbasis saham yang cenderung lebih agresif dibanding reksadana yang ada di pasar saat ini. Itu karena pihaknya lebih fokus ke perusahaan menengah dan kecil yang memiliki gross lebih besar dan valuasi yang lebih murah dibanding perusahaan yang lebih besar.

"Kemudian lebih bergantung bukan hanya dengan analisa dari perusahaan-perusahaan lainnya karena banyak sekali perusahaan-perusahaan menengah dan kecil ini tidak dikelola ataupun dianalisa oleh banyak pemain," jelas Arief.

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan pihaknya melakukan survei oleh tim yang terdiri dari 11 orang untuk mengetahui situasi di perusahaan menengah dan kecil. Hal itu yang membedakan antara ADPN dan produk reksa dana perusahaan lainnya.

Sedangkan ADON adalah produk investasi yang fokus pada obligasi, khususnya obligasi pemerintah. Kelebihan ADON menurut Arief adalah karena pihaknya merupakan salah satu anak perusahaan Ashmore Group yang mengelola sekitar Rp 1.300 triliun dan 80% di antaranya adalah fix income atau obligasi.

"Kalau kita bisa melihat susunan kepemilikan obligasi di Indonesia, mungkin Ashmore Group adalah nomor 5 atau 6 terbesar, yaitu kita berinvestasi sekitar Rp 40-50 triliun (digabungkan dengan Ashmore parent di London)," kata Arief.

Arief menilai ini yang menjadi keunggulan dari ADON, sebab Ashmore hanya berinvestasi di negara berkembang. Ia juga menyebut Ashmore memiliki akses terhadap pemerintah, regulator, atau pemain-pemain di bank untuk mendapatkan harga yang kompetitif.

"Perbedaannya antara Ashmore Dana Obligasi Nusantara dengan direct bone adalah kami paket dengan salah satu portofolio yang secara likuiditas bagus karena bisa keluar masuk setiap hari dan dalam jumlah yang lebih kecil," papar Arief.

Sementara itu, Wakil Direktur Utama Bank Danamon, Michellina Triwardhany mengatakan kerja sama ini dijalin untuk menghadirkan produk dan layanan yang lebih berkualitas bagi nasabahnya. Melalui produk tersebut, ia berharap nasabah Bank Danamon bisa mengelola keuangan secara lebih baik.

"Sejalan dengan tagline Danamon yaitu 'Saatnya Pegang Kendali', kerja sama ini dapat memperkuat keunggulan kami dalam mendukung masyarakat Indonesia untuk memegang kendali keuangan mereka sehingga menjadi lebih sejahtera, terutama dalam masa yang menantang ini," kata Michellina.

(prf/hns)

Hide Ads