Luhut Bicara Pentingnya Kawal Pemulihan Ekonomi ke Pelaku Pasar Modal

Luhut Bicara Pentingnya Kawal Pemulihan Ekonomi ke Pelaku Pasar Modal

Tim detikcom - detikFinance
Selasa, 24 Nov 2020 18:59 WIB
Ilustrasi Luhut Binsar Pandjaitan
Foto: Ilustrasi Luhut Binsar Pandjaitan (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi forum CEO Networking 2020 yang diadakan untuk terus menjaga optimisme pemulihan ekonomi pasca resesi ekonomi karena pandemi COVID-19.

Forum tersebut merupakan rangkaian acara Peringatan 43 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dengan tema "Building Resilience to Economic Recovery".

"Harapan saya kepada seluruh pihak di industri pasar modal Indonesia, untuk selalu dapat terus berkontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Menko Luhut dalam forum yang disiarkan secara virtual, Selasa (24/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menko Luhut juga menceritakan rangkaian kunjungan kerjanya ke Amerika Serikat (AS) pada pekan lalu. Selama di sana, sejumlah pertemuan diadakan dengan beberapa pejabat penting antara lain dengan Presiden AS Donald Trump, Wakil Presiden AS Mike Pence, hingga Chief Executive Officer (CEO) International Development Finance Corporation (DFC) AS Adam Boehler.

"Mungkin baru pertama kali dalam sejarah Indonesia ada seorang pejabat republik yang sampai empat kali ke White House dalam tiga hari. Jadi dalam hari pertama itu saya sampai dua kali bolak-balik sana karena kita merundingkan banyak hal dan mereka sangat mengapresiasi terhadap Indonesia," ujar Luhut.

ADVERTISEMENT

Menko Luhut juga membawa kabar baik terkait perkembangan Sovereign Wealth Fund (SWF). CEO US DFC Adam Boehler telah menandatangani Letter of Interest (LOI) untuk rencana investasi ke SWF Indonesia sebesar US$2 miliar atau setara dengan sekitar Rp28 triliun.

"Sehingga pada pertemuan-pertemuan berikutnya dengan seperti Black Rock, Black Stones, Carley, itu semua relatif berjalan dengan sangat baik. Tadi saya lapor juga ke presiden bahwa ini segera kita tindak lanjuti karena langkah ini langkah yang bagus," kata Luhut.

Menko Luhut pun menyampaikan harapannya kepada seluruh pihak di industri pasar modal Indonesia untuk terus memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Karena menurutnya saat ini merupakan tahun yang penuh dinamika dan tantangan bagi Indonesia dan tentunya juga secara global.

"Dan saya harap pasar modal kita ini lebih profesional lagi, janganlah ada yang tidak jelas di sana, saya minta semuanya jelas juga. Karena kita sudah memasuki era yang digital dan itu saya pikir di pasar modal hendaknya juga bisa jalan dengan baik," ujarnya.

Acara ini dihadiri oleh peserta yang merupakan CEO dari stakeholders di Pasar Modal Indonesia, diantaranya adalah Perusahaan Tercatat, Anggota Bursa, Perusahaan Binaan IDX Incubator, Bank Kustodian, Manajer Investasi, Selling Agent serta perwakilan Asosiasi, Investor Institusi, dan stakeholders Pasar Modal Indonesia lainnya.

(dna/dna)

Hide Ads