Pasar Modal Tahun Depan Bisa Moncer Dengan Syarat Ini

Pasar Modal Tahun Depan Bisa Moncer Dengan Syarat Ini

Trio Hamdani - detikFinance
Selasa, 22 Des 2020 13:34 WIB
Pengunjung berada di sekitar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis (13/2). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini pukul 12.00 menurun-0,67% ke posisi 5,873,30. Pergerakan IHSG ini masih dipengaruhi oleh sentimen atas ketakutan pasar akan penyebaran wabah virus corona.
Ilustrasi/Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Ekonomi diyakini mulai pulih pada 2021. Atas optimisme tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan penggalangan dana (fund raising) di pasar modal bakal tembus Rp 180 triliun pada tahun depan.

"Ini yang kami agak optimis di pasar modal bisa mencapai raising fund di pasar modal itu Rp 150 sampai Rp 180 triliun," Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso di acara Outlook Perekonomian: Meraih Peluang Pemulihan Ekonomi di 2021, Selasa (22/12/2020).

Dia menjelaskan pihaknya sudah melakukan identifikasi jumlah perusahaan yang akan masuk di pasar modal dalam rangka melakukan penggalangan dana. Tapi Wimboh belum menyebutkan angkanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya target di atas bisa terealisasi asal tak ada lagi gejolak di tahun depan, misalnya saja gelombang kedua (second wave) virus Corona.

"Dan ini semua tentunya dengan asumsi memang tidak ada new surprise, mudah-mudahan tidak ada second wave, atau third wave, sudah tidak ada new surprise-surprise yang lain," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Dia juga menjelaskan bahwa pasar modal sudah menunjukkan indikator terjadinya pemulihan dari pandemi COVID-19. Hal itu terlihat dari indeks harga saham gabungan (IHSG).

"Pasar modal mulai positif bahkan angka terakhir 18 Desember (IHSG) ditutup pada 6.104,3, naik signifikan di bulan Desember ini yaitu 8,76%," tambah Wimboh.

(toy/eds)

Hide Ads