Avon Totally Out dari Indonesia

Tutup Pabrik

Avon Totally Out dari Indonesia

- detikFinance
Kamis, 02 Feb 2006 17:02 WIB
Jakarta - Produk kosmetika Avon bakal hilang dari pasar Indonesia. Avon sudah memutuskan untuk totally out dari Indonesia setelah terus menerus didera kerugian."Itu keputusan yang telah diambil saat ini," tegas Direktur Marketing PT Avon Indonesia Denis Loypatty saat dihubungi detikcom, Kamis (2/2/2006) pukul 16.30 WIB.Direktur Industri Kimia Hilir Depperin Tony Tanduk sebelumnya sempat menduga Avon akan tetap memasarkan produknya di Indonesia namun barangnya dari produksi pabrik di Malaysia dan Thailand. "Jadi mungkin di produksi di sana dan dipasarkan di Indonesia," ujar Tony kepada detikcom.Namun Denis menepis kemungkinan itu. Menurutnya, Avon Products Inc yang merupakan induk dari PT Avon Indonesia sudah mengambil keputusan untuk totally out dari Indonesia. "Jadi brand Avon tidak akan dijual lagi di Indonesia. Kalau pun masih ada penjualan, itu adalah produk lama," tegasnya.Denis menjelaskan, setidaknya ada dua alasan yang mendasari Avon untuk menutup operasionalnya di Indonesia yakni pertama, merupakan bagian dari restrukturisasi secara global. Kedua, PT Avon Indonesia memiliki performa keuangan yang kurang bagus. Namun Dennis tak bersedia menyebut angka kerugiannya.Sementara Tony menambahkan, keputusan tersebut merupakan kebijakan dari pusat dalam rangka restrukturisasi penyederhanaan pabrik-pabrik yang merugi. "Memang Avon mengalami kerugian akibat kalah bersaing karena di Indonesia sudah banyak kosmetik yang beredar," tambah Tony.Denis menambahkan, sekitar 600 karyawan Avon bakal terkena PHK. Uang pesangon sudah disiapkan. Tapi Denis enggan menyebut nilai pesangon itu. PHK akan dilakukan scara bertahap.Selain pabrik, Avon saat ini memiliki sekitar 64 outlet, rinciannya 20 dikelola sendiri dan 44 dikelola secara franchise.Sementara Dirjen Industri Agro dan Kimia Benny Wahyudi menyatakan, pihaknya akan berupaya meminta Avon bertahan di Indonesia. "Political will-nya kalau bisa dipertahankan tetap di Indonesia. Akan diusahakan," ujar Benny.Atas kemungkinan tersebut, Denis juga menepisnya. "Ini sudah menjadi keputusan dari pusat," tegasnya.Rencananya, pihak Avon akan bertemu dengan pihak Depperin untuk membahas penutupan pabrik dan PHK karyawannya pada Senin, 6 Februari 2006. (qom/)

Hide Ads