Saham Alibaba Group Holding anjlok di tengah hilangnya keberadaan Jack Ma. Pendiri raksasa e-commerce itu hilang usai mengkritik pemerintah China soal sistem keuangan.
Dikutip dari data perdagangan Reuters, Selasa (5/1/2021), saham Alibaba Group Holding yang tercatat di bursa Hong Kong terpantau melemah 2,20% atau 5 poin ke level HK$ 222,60 per saham.
Sedangkan di bursa New York, saham Alibaba ditutup melemah 2,10% atau 4,88 poin ke level US$ 227,85 per saham pada akhir perdagangan Senin, 4 Januari 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jack Ma dikabarkan menghilang lebih dari dua bulan. Pria yang sukses menjadi salah satu orang terkaya China itu dilaporkan tidak lagi muncul ke publik sejak November 2020.
Sebelum keberadaannya tidak diketahui, Jack Ma pernah menyampaikan kritik terhadap pemerintah China yang membuat Presiden Xi Jinping murka.
Kritik yang disampaikan Jack Ma terkait sistem keuangan China. Ia menyampaikan kritik itu ketika berpidato di Bund Summit, sebuah acara di Shanghai yang dihadiri ratusan bankir dan perwakilan pemerintah China pada Oktober 2020 lalu.
Kritik yang disampaikannya cukup keras. Pada pidatonya itu, Jack Ma menilai sistem keuangan China sudah ketinggalan zaman. Hal itu dikabarkan membuat pemerintah China marah.
Dikutip dari South China Morning Post (SCMP), pada 18 November lalu, kritik itu menyebabkan Presiden Xi Jinping memerintahkan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) ANT Group dihentikan.
(ara/ara)