Sempat Anjlok, Bursa Saham AS Hari Ini Semringah

Sempat Anjlok, Bursa Saham AS Hari Ini Semringah

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 06 Jan 2021 09:29 WIB
Traders work on the trading floor on the final day of trading for the year at the New York Stock Exchange (NYSE) in Manhattan, New York, U.S., December 29, 2017. REUTERS/Andrew Kelly
Foto: Reuters
Jakarta -

Saham di bursa Amerika Serikat (AS) Wall Street tercatat melonjak, Rabu (6/1). Hal itu didorong oleh investor yang memanfaatkannya untuk membeli saham saat levelnya merosot.

Saham sempat merosot saat semua orang AS tengah menunggu hasil pemilihan putaran kedua di negara bagian Georgia. Pemilihan kedua itu akan menentukan apakah Partai Republik atau Demokrat yang akan memimpin Senat AS selama kepemimpinan Presiden terpilih AS Joe Biden.

Dikutip dari Reuters, Rabu (6/1/2021) Dow Jones Industrial Average ditutup naik 167,71 poin, atau 0,55%, menjadi 30.391,6, S&P 500 naik 26,21 poin, atau 0,71%, menjadi 3.726,86 dan Nasdaq Composite bertambah 120,51 poin, atau 0,95%, menjadi 12.818,96.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara keseluruhan, para analis memperkirakan pasar saham akan menggabungkan keuntungan Desember di bulan Januari, karena manajer aset berusaha menyeimbangkan kembali portofolionya yang condong ke arah ekuitas.

Sebelumnya, Indeks Volatilitas Cboe berbalik arah setelah ditutup pada level tertinggi dalam dua bulan yang membuat indeks utama Wall Street turun ke posisi terendah selama dua minggu yang berakhir Senin kemarin. Penurunan mencapai 6% pada 25,34.

ADVERTISEMENT

Saham energi juga melonjak 4,5% didukung oleh harga minyak yang tengah melonjak. Tidak hanya itu harga perawatan kesehatan dan materialnya juga mengalami kenaikan. Sementara harga-harga kebutuhan pokok dan utilitas konsumen masih rendah.

Saat ini indeks saham utama AS masih terus mengalami kenaikan setelah dimulainya peluncuran vaksin dan adanya kejelasan bantuan sosial dari pemerintah AS. Namun, varian virus Corona baru dari Inggris menjadi kekhawatiran baru untuk prospek ekonomi AS.

Inggris sendiri telah melakukan lockdown nasional untuk ketiga kalinya.

Kenaikan saham-saham di Wall Street juga dialami oleh 3 perusahaan China setelah NYSE membatalkan menendang mereka. Saham China Telecom Corp Ltd dan China Mobile Ltd yang terdaftar di AS masing-masing naik 8,8% dan 9,3%, sedangkan China Unicom Hong Kong Ltd naik 11,8%.

(zlf/zlf)

Hide Ads