Saham Tesla Ngegas Terus, Kalau Beli Sekarang Terlambat Nggak?

ADVERTISEMENT

Saham Tesla Ngegas Terus, Kalau Beli Sekarang Terlambat Nggak?

Hendra Kusuma - detikFinance
Senin, 11 Jan 2021 08:20 WIB
CORTE MADERA, CA - AUGUST 02:  The Tesla logo appears on a brand new Tesla Model S on August 2, 2017 in Corte Madera, California. Tesla will report second-quarter earnings today after the closing bell.  (Photo by Justin Sullivan/Getty Images)
Tesla/Foto: Justin Sullivan/Getty Images
Jakarta -

Saham produsen mobil listrik, Tesla lagi bagus-bagusnya. Belum lama ini saham perusahaan Elon Musk mencetak rekor tertinggi. Kinerja saham Tesla mengalahkan Facebook untuk pertama kalinya.

Selama tahun 2020, kinerja saham Tesla tercatat naik sebesar 743%. Dengan catatan kinerja saham tersebut, apakah membeli saham Tesla saat ini sudah terlambat?

Mengutip CNN, Senin (11/1/2021), dari 35 analis yang memperhatikan pergerakan saham Tesla, 13 di antaranya merekomendasikan beli dan 11 lainnya merekomendasikan tahan atau netral. Sisanya, tujuh analis merekomendasikan menjual dan empat analis merekomendasikan menjual dengan segera.

Adam Jonas, seorang analis otomotif dari Morgan Stanley menyebut Tesla sudah 'kelebihan berat badan' pada akhir November. Namun begitu, perusahaan milik Elon Musk terus menaikkan target harga sahamnnya.

Minggu pertama di 2021, saham Tesla naik 24,7% atau hanya 1% di belakang L Brands selaku pemimpin pasar.

Sebelumnya, mengutip dari Reuters, Jumat (8/1/2021) kapitalisasi pasar Tesla mencapai US$ 774 miliar setara Rp 10.800 triliun (kurs Rp 14.000), setelah saham perusahaan naik hampir 8% dengan harga saham US$ 816 per lembar.

Sementara kapitalisasi pasar Facebook tercatat sebesar US$ 765 miliar setelah sahamnya naik 2%. Kini Tesla menjadi perusahaan paling berharga di Wall Street, tepat di belakang induk Google, Alphabet dan berhasil membalap Facebook.

Pada sesi perdagangan Kamis kemarin, lebih dari US$ 38 miliar saham Tesla yang dibeli dan dijual. Kini kapitalisasi pasar Tesla setara dengan gabungan tiga perusahaan raksasa seperti Apple, Alibaba Group Holding, dan Amazon.com.

Sebagai pemilik perusahaan, Elon Musk jelas menuai keuntungan besar atas lonjakan saham Tesla. Kini harta Musk melampaui orang terkaya pertama dunia sejak 2017 sekaligus pendiri Amazon, Jeff Bezos.

(hek/ara)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT