3. Akuisisi tersebut justru berpotensi akan merusak sistem transportasi perkeretaapian yang sudah mapan baik terintegrasi dalam satu kesatuan sistem menjadikan terpecah berpetak- petak hanya karena alasan kewenangan.
4. Integrasi antarmoda bisa dilakukan tanpa perlu akuisisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
5. PT KAI Group harus mempertahankan legacy terkait jumlah penumpang yang dapat diangkut setiap tahunnya serta potensi big data ticketing penumpang KRL Jabodetabek.
6. Sangat ironis sekali:
a. jika dari akuisisi saham ini, BUMD mendapat porsi yang lebih besar ketimbang BUMN. Idealnya BUMN mendapat porsi saham mayoritas daripada BUMD. Karena BUMN lebih elastis dalam pengembangannya bisnis secara nasional.
b. jika PT KCI yang sudah terbukti bagus dan telah mampu menjadi contoh layanan kereta api perkotaan yang selamat, aman, nyaman, dan tepat waktu itu, diakuisisi oleh perusahaan yang baru lahir.
Adapun, hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan oleh Manajemen PT KAI adalah:
1. PT KAI lebih berpengalaman dalam pengelolaan moda transportasi berbasis rel dan memiliki lintas operasional yang lebih panjang (Panjang rel) dan komplek.
2. Biaya dan pengorbanan PT KAI yang telah dikeluarkan untuk pembebasan dan penertiban di wilayah operasional PT KCI serta pembangunan dan penataan kawasan sangat besar.
3. Brand Image kereta commuter sudah sangat bagus, di mana brand tersebut dibangun oleh insan-insan kereta api demi kemajuan PT KAI seperti pada saat sekarang ini.
4. Pengorbanan 3 syuhada pekerja KAI agar tidak sia-sia, demi nama baik dan bukti kecintaan pada perusahaan dan pelanggan mereka sampai rela mengorbankan nyawanya pada saat bertugas.
"SPKA mendukung integrasi antar moda secara terpadu juga meminta kepada pemerintah pusat untuk tidak memilih aksi korporasi PT MRT Jakarta yang akan mengakuisisi 51% saham PT KCI dari PT KAI sehingga kepemilikan PT KAI menjadi 49%," tulis keterangan tersebut.
(hek/zlf)