Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) menerbitkan instrumen obligasi negara ritel (ORI) seri 019 yang disingkat ORI019. Surat utang negara ini dapat dibeli secara online.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Luky Alfirman mengatakan, penerbitan ORI019 ini adalah upaya pemerintah memenuhi target kebutuhan pembiayaan negara di tahun 2021.
"Pada pagi hari ini pemerintah akan menawarkan ORI dengan kupon 5,57%," kata Luky dalam acara Launching ORI019 secara virtual, Senin (25/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luky mengatakan, masa penawaran ORI019 dibuka hari ini atau tanggal 25 Januari 2021 pukul 09.00 WIB dan ditutup pada tanggal 18 Februari 2021 pukul 10.WIB. Kupon ORI019 ditetapkan 5,57% fixed rate atau kupon tetap.
"Masyarakat dapat berpartisipasi melalui 26 channel online yang bermitra dengan pemerintah sampai dengan tanggal 18 Februari 2021," ujarnya.
Adapun bentuk dan karakteristik ORI019 ini adalah obligasi negara tanpa wakaf, dapat diperdagangkan di pasar sekunder dan hanya antar investor domestik atau lokal yang mengacu pada digit kode nomor tunggal identitas pemodal atau single investor identification (SID).
Tanggal penetapan hasil penjualan surat utang ini ditetapkan pada tanggal 22 Februari 2021 dengan tanggal settlement 24 Februari 2024. Mengenai biaya pemesanan, pemerintah menetapkan biaya minimum sebesar Rp 1 juta dan biaya maksimum sebesar Rp 3 miliar.
Mengenai holding period pada ORI019 adalah satu periode pembayaran kupon dan dapat dipindahbukukan mulai tanggal 15 April 2021. Adapun pembayaran kupon dilakukan tanggal 15 setiap bulannya, pembayaran kupon pertama dilakukan pada 15 April 2021.
"Dana yang diperoleh akan digunakan target pembiayaan, termasuk pembiayaan penanganan dan pemulihan dari dampak pandemi, salah satunya untuk program vaksinasi," kata Luky.
Klik halaman selanjutnya untuk cara pembeliannya.