Komentar Bos The Fed Bikin Wall Street Melesat

Komentar Bos The Fed Bikin Wall Street Melesat

Trio Hamdani - detikFinance
Kamis, 25 Feb 2021 09:25 WIB
U.S. President Donald Trump announces Jerome Powell as his nominee to become chairman of the U.S. Federal Reserve in the Rose Garden of the White House in Washington, U.S., November 2, 2017. REUTERS/Carlos Barria
Foto: Reuters
Jakarta -

Indeks saham di Wall Street melesat pada penutupan perdagangan Rabu. Hal tersebut disebabkan aksi jual di saham teknologi mereda dan rotasi ke saham siklikal berlanjut. Itu terjadi setelah komentar Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell menenangkan kekhawatiran terhadap inflasi.

Melansir Reuters, Kamis (25/2/2021), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 424,51 poin atau 1,35% menjadi 31.961,86, S&P 500 naik 44,06 poin atau 1,14% menjadi 3.925,43, dan Nasdaq Composite naik 132,77 poin atau 0,99% menjadi 13.597,97.

Ketiga indeks utama itu berada di jalur yang tepat untuk membukukan kenaikan bulanan yang kuat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Powell berhasil menenangkan pasar ketika dia mengatakan kepada anggota parlemen bahwa mungkin diperlukan lebih dari tiga tahun untuk mencapai tujuan inflasi bank sentral, sebuah tanda rencana Fed membiarkan suku bunga tidak berubah untuk waktu yang lama.

"Apa yang mendorong pasar saham adalah stimulus fiskal, Fed yang dovish, pendapatan yang sangat kuat yang kami lihat, serta fakta bahwa kami akan memiliki vaksin ketiga," kata Kepala Investasi Treasury Partners Richard Saperstein.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS mengatakan vaksin COVID-19 satu dosis Johnson & Johnson tampak aman dan efektif dalam uji coba. Itu membuka jalan untuk persetujuan penggunaan darurat minggu ini. Saham Johnson & Johnson pun naik 1,3% setelah berita tersebut.

Investor kini fokus pada peningkatan imbal hasil AS dan potensi dampaknya pada pertumbuhan saham. Saperstein mengatakan imbal hasil yang lebih tinggi dapat menekan saham tetapi tidak akan menggagalkan tren kenaikan.

"Saya tidak percaya bahwa imbal hasil 10 tahun dari 1% menjadi 1,5% akan mengubah kalkulus kepemilikan saham teknologi besar," kata Saperstein.

Pada perdagangan Rabu, saham Microsoft Corp, Amazon.com Inc, dan Apple Inc turun 0,4% menjadi 1,1%, sementara Facebook, Netflix Inc dan Alphabet Inc membalikkan penurunan sebelumnya.

Tesla Inc naik 6,2% setelah investor Cathie Wood Ark Invest fund membeli saham perusahaan senilai US$ 171 juta.

Lihat juga Video: Wall Street Ikut 'Terinfeksi' Virus Corona

[Gambas:Video 20detik]



(toy/zlf)

Hide Ads