Pandemi COVID-19 yang merebak selama setahun penuh membawa lika-liku terhadap pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Akibat COVID-19, nilai tukar rupiah sempat tertekan hingga dolar AS sempat menyentuh level Rp 16.800 per dolar AS.
Bahkan, ada bank dalam negeri sempat menjual dolar AS di atas Rp 16.800. Salah satu bank dalam negeri yang pernah menjual dolar AS di atas Rp 16.800 adalah Bank BRI. Mengutip laman resmi bank tersebut, Senin (23/3/2020), Bank BRI menjual dolar AS dengan harga Rp 16.835 pada pukul 09.06 WIB. Kemudian, dolar akan dibeli dengan harga Rp 16.265.
Bila ditarik ke belakang, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terjadi perlahan terutama sejak muncul kasus pertama COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Dolar AS Gencet Rupiah ke Rp 14.162 |
Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, pada 2 Maret 2020, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp 14.413 per dolar AS.
Kemudian dolar AS terus meningkat ke level Rp 15.000an pada 17 Maret 2020. Hal ini dipengaruhi oleh bank sentral AS yang memangkas suku bunga acuan secara mendadak ke level 0,25% sehingga membuat greenback. Hanya dalam waktu empat hari yakni pada 20 Maret 2020 dolar AS kembali merajalela yakni memasuki level Rp 16.273.
Kemudian terus meningkat dan tertinggi di level Rp 16.741 per dolar AS pada 2 April 2020. Selanjutnya dolar AS mulai menjinak ke level Rp 15.722 pada perdagangan 13 April 2020.
Lalu nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berangsur-angsur membaik di posisi Rp 15.009 pada 8 Mei 2020. Hari perdagangan berikutnya pada 11 Mei tercatat Rp 14.936 per dolar AS. Mata uang Garuda ini terus menguat hingga berada di posisi Rp 14.165 pada 4 Juni 2020 dan menguat di level Rp 13.000-an pada 5-9 Juni 2020.
Mulai tangal 10 Juni 2020, rupiah kembali ke posisi rata-rata Rp 14.000-an per dolar AS. Level Rp 14.000-an ini bertahan sampai akhir tahun 2020.
Memasuki tahun baru, tepatnya mulai tanggal 4 Januari 2021, nilai tukar rupiah terhadap dolar kembali mengalami penguatan.
Saat itu, nilai tukar rupiah masuk ke posisi Rp 13.000-an. Namun, posisi penguatan ini tak bertahan lama, atau hanya bertahan sampai tanggal 7 Januari 2021 saja.
Setelah itu, rupiah kembali ke posisi Rp 14.000-an sampai 9 Februari 2021.
Rupiah sempat menguat lagi ke posisi Rp 13.000-an tanggal 10 Februari 2021. Sehari kemudian kembali ke posisi Rp 14.000-an, namun sehari kemudian menguat lagi ke level Rp 13.000-an sampai tanggal 16 Februari 2021.
Dari tanggal 17 Februari 2021 sampai hari ini, rupiah kembali ke posisi Rp 14.000-an.
Pagi ini, Selasa (2/3), kurs dolar AS terhadap rupiah menguat ke level Rp 14.262. Angka tersebut tercatat naik 40 poin (0,28%) pada perdagangan hari ini.
Demikian dikutip dari data RTI. Hingga pukul 09.40 WIB, kurs dolar AS tercatat bergerak di rentang Rp 14.224-14.271.
Jika ditarik dalam satu pekan terakhir, dolar AS tercatat unggul 0,6% terhadap rupiah. Pergerakannya ada di rentang Rp 14.018-14.369.
Sementara jika dalam satu bulan terakhir, kurs dolar AS menguat 1,4% terhadap rupiah. Pergerakannya ada di rentang Rp 13.866-14.210.
(dna/dna)