E-commerce asal Korea Selatan, Coupang telah melakukan penawaran umum perdana (IPO) di bursa Wall Street Amerika Serikat (AS). Melalui IPO itu, Coupang berhasil mengumpulkan dana sebesar US$ 4,6 miliar setara Rp 66 triliun (kurs Rp 14.38).
Dikutip dari CNBC, Jumat (12/3/2021) IPO perusahaan yang dijuluki Amazon Korea Selatan menjadi yang terbesar di AS sepanjang tahun ini. Coupang menjual 130 juta saham dengan harga US$ 35 di atas kisaran target US$ 32 sampai US$ 34.
Berkat melejit dalam debutnya di Wall Street, saham kemudian mengupas keuntungan itu dan ditutup naik hampir 41% pada US$ 49,25 per saham, hingga memberi Coupang kapitalisasi pasar sebesar US$ 84,5 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Raksasa e-commerce Korea Selatan mendapat dukungan awal dari beberapa investor terkenal yakni Stanley Druckenmiller dan Bill Ackman.
Druckenmiller sendiri merupakan CEO Duquesne Family Office, dia telah lama menjadi investor pra-IPO di Coupang. Ackman, miliarder yang menjalankan hedge fund Pershing Square Capital Management, berinvestasi secara pribadi di Coupang.
Selain dua orang itu, Grup SoftBank milik Masayoshi Son juga menjadi investor di Coupang. SoftBank memiliki sekitar sepertiga dari Coupang, yang telah menginvestasikan miliaran dolar ke dalam perusahaan.
Coupang didirikan pada 2010 oleh Bom Kim, yang kini menjabat sebagai CEO. Menurut mitra investasi di SoftBank's Vision Fund, Lydia Jett, Kim adalah pendiri terkemuka yang layak didukung.
"Ketika saya bertemu Bom dan menghabiskan tiga hari di Seoul bersamanya, saya terpesona oleh tingkat pemahaman pelanggan dan sentrisitas pelanggan perusahaannya, inovasi yang sedang berlangsung," kata Jett.
"Jelas bagi saya bahwa perusahaan ini melakukan sesuatu yang sangat berbeda dari pesaingnya dan pelanggan merespons," tambahnya.
Pendapatan total Coupang adalah US$ 12 miliar pada 2020, naik hampir 91% dari tahun sebelumnya. Ini mencatat kerugian operasi US$ 527,7 juta pada 2020. Kerugian itu tercatat turun 18% dari 2019 dan turun hampir 50% dari 2018.
Simak juga video 'Airlangga Klaim Pemulihan Ekonomi RI Selama Pandemi Covid-19 Telah V-Shape':